Rambut Dijambak, Leher Ditodong, Jutaan Rupiah Melayang

jpnn.com - BATAM - Pelaku geng motor di Kota Batam kembali berulah. Kali ini kawanan pelaku kejahatan jalanan ini berhasil merampok Fitri Wati, warga Taman Raya tahap III, Batamcenter, di jalan raya simpang Dotamana Batamcenter, Rabu (13/8) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Wanita, 42 tahun ini ditodong senjata tajam pisau, dan rambutnya dijambak oleh empat pelaku anggota geng motor yang mengendarai dua sepeda motor.

Diceritakan, ibu tiga anak pemilik kedai kelontong di kawasan Taman Raya itu, kejadian itu terjadi saat dia baru saja pulang dari daerah Nagoya."Tadinya saya mau jemput suami saya di Nagoya, tapi sampai di sana suami saya sudah pulang duluan," ujar Fitri seperti dilansir Batam Pos (Grup JPNN), di Batamcenter, Kamis (14/8).

Saat memacu sepeda motor Yamaha Mio dan hendak pulang ke rumahnya di Taman Raya Batamcenter, tiba di simpang Dotamana, sepeda motornya mendadak dipepet dua sepeda motor yang dikendarai empat anak muda geng motor. "Mereka pakai motor yang sudah dirombak itu, motor pelaku geng motor," katanya.

Dua dari empat pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam pisau dan menempelkan ke leher Fitri. "Saya bilang jangan sakiti saya, ambil saja uang di tas saya, tapi jangan surat-suratnya," ujar Fitra.

Mendengar itu, empat pelaku langsung menggeledah tas Fitri. Uang Rp 2 juta dan 200 dolar Singapura dibawa kabur empat pelaku."KTP dan STNK mobil saya juga dibawa pergi orang itu," ujar Fitri.

Saat itu Fitri mengaku tak bisa berbuat banyak, karena gemetaran saat ditodong pisau."Saya cuman hapal wajah satu orang saja, yang tiga lainnya saya tak ingat wajah mereka," katanya.

Meskipun tak kenal dengan wajah pelaku, namun Fitri pastikan itu adalah gerombolan anak geng motor."Karena mereka masih muda dan pakai motor yang sudah dirombak-rombak gitu," katanya.

Tidak terima dengan kejadian Fitri langsung melaporkan kasus perampokan itu ke Mapolsek Batamkota. Kapolsek Batamkota Kompol Suherman Zaen membenarkan kejadian itu. Namun demikian pihaknya masih mendalami dugaan kasus perampokan itu. (eja)