Buron Dua Tahun, Perampok Ditangkap saat Tertidur Lelap

jpnn.com - PALEMBANG - Pupus sudah sepak terjang spesialis rampok yang sering beraksi di berbagai daerah kabupaten/kota. Hasanudin alias Amet (29), warga Jalan Ki Marogan Lorong,  Kebon RT. 49/08 Kelurahan Kemang Agung, Kertapati,  Palembang,  Minggu (17/8) sekitar pukul 05.30 WIB, diringkus anggota Unit IV Subdit III pimpinan Kompol Zainuri saat tengah terlelap tidur di rumahnya, setelah dua tahun buron.

Dari catatan Kepolisian, sedikitnya sudah enam kali Amet merampok. Dia bahkan pernah terlibat baku tembak dengan anggota polisi saat ketahuan beraksi. Seperti aksi perampokan yang dilakukannya tahun 2013 di Kompleks Tanjung Api-api, dan berhasil merampas sepeda motor Suzuki Shogun X 125.

Kemudian TKP lainnya di Perumahan Pusri tahun 2013. Perampokan di kawasan Bukit, Kecamatan IBI, Palembang, saat beraksi ketahuan warga dan sempat baku tembak dengan anggota polisi. Selanjutnya, aksi perampokan di kawasan Jalan Mudi II. Terakhir anggota Polri jadi korban Amet, namun gagal lantaran ketahuan masyarakat dan Amet berhasil kabur, sementara temannya  Agus tertangkap massa.

Dua tahun mencari keberadaan Hasanudin (29), Unit IV Subdit III pimpinan Kompol Zainuri akhirnya berhasil membekuk perampok lintas daerah tersebut. Dia dibekuk bertepatan dengan momen HUT RI, yakni Minggu (17/8) pagi.

Amet mengakui dirinya mengakui sederet aksi perampokannya itu. “Iya, sempat tembak-tembakan dengan anggota Polsek IB I saat bobol rumah di kawasan itu, tapi belum berhasil ambil barang karena ketahuan,” kata Amet.

Dia bahkan mengaku tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan. “Kadang bawa senpi kadang tidak. Nekat saja,” ujar Amet yang mengaku ditangkap saat dirinya tengah tertidur lelap.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Eddy Mustopa, melalui Kasubdit III Polda Sumsel, AKBP FX Winardi Wibowo membenarkan telah menangkap Amet dari hasil pengembangan terhadap tersangka Agus.

“Kini sudah ditahan dan akan kita limpahkan ke Polres atau Polres untuk melakukan penyidikan lebih lanjut,” terang Winardi. (day)