Versi Beda dalam Transfer El Pistolero

Versi Beda dalam Transfer El Pistolero
Luis Suarez berkostum FC Barcelona. Foto: FCB

jpnn.com - BARCA kerap bermasalah dengan tuduhan penggelapan pajak pemain bintangnya. Mulai dari Lionel Messi sampai Neymar saat diakuisisi dari Santos musim panas tahun lalu.

Kasus Neymar bahkan memaksa Sandro Rosell mundur dari jabatan presiden Barca karena diduga sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.

Tanda-tandanya, kasus serupa kembali menimpa Luis Suarez. Itu seiring adanya klaim berbeda dari Barca dan Liverpool dalam operasi transfer Suarez. Dalam rilisnya kemarin, Barca meyebut telah membayar EUR 81 juta atau GBP 65 juta (Rp 1,26 triliun) kepada Liverpool.

Klaim itu berbeda dengan pernyataan Liverpool yang sebelumnya menerima EUR 94 juta atau GBP 75 juta (Rp 1,46 triliun) untuk El Pistolero " julukan Suarez.

Jordi Mestre, wakil presiden Barca bidang olahraga sekaligus penanggung jawab operasi transfer Suarez, pun berusaha menjelaskan dua versi fee yang berbeda tersebut. Menurut Mestre, GBP 75 juta adalah klausul buyout yang diminta Liverpool. Tapi, klubnya berhasil mendapatkannya dengan harga lebih rendah.

"Yang pasti, klausul buyout Luis Suarez bernilai EUR 200 juta (Rp 3,11 triliun)," ucapnya kepada Sport.es.

Mestre juga menjelaskan alasan Barca berani menjadikan Suarez sebagai pembelian termahal klub Catalan tersebut. Suarez sekaligus menjadi pemain termahal ketiga dunia setelah Gareth Bale (GBP 85,3 juta) dan Cristiano Ronaldo (GBP 80 juta).

"Alasan yang pertama adalah karena kami yakin dengan kualitas yang dimiliknya. Kedua, karena pemain bersangkutan tertarik bergabung dengan kami," tuturnya.

BARCA kerap bermasalah dengan tuduhan penggelapan pajak pemain bintangnya. Mulai dari Lionel Messi sampai Neymar saat diakuisisi dari Santos musim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News