KPK Didesak Periksa Semua Anggota Timses Anas

KPK Didesak Periksa Semua Anggota Timses Anas
KPK Didesak Periksa Semua Anggota Timses Anas

jpnn.com - JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia ilmu politik Profr Dr Muhammad Budyatna mendesak agar semua anggota tim sukses mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dalam kongres PD di Bandung 2010 lalu harus diperiksa semuanya.

Alasan Budyatna, tim sukses tersebut selain ikut serta dalam penggalangan dana, baik yang halal maupun yang haram pasti juga ikut menikmati uang yang mereka kumpulkan.

"Jadi KPK harus memegang semua anggota tim sukses Anas saat kongres, karena mereka pasti menikmati korupsi itu, di samping mereka juga ikut mencarikan uang untuk menyukseskan Anas menjadi ketua umum," kata Budyatna di Jakarta, Selasa (19/8).

Dia meyakini, bukan hanya Nazaruddin yang mencarikan uang untuk Anas. Karena itu KPK harus benar-benar memeriksa seluruh tim sukses Anas terkait dari mana mereka mendapatkan uang tersebut.

"Nazaruddin memang bendahara, tapi tidak mungkin dia melakukan korupsi sendirian, pastinya melibatkan banyak orang. Itu artinya uang yang dikumpulkan Anas dan Nazaruddin bukan hanya dari satu BUMN Adhi Karya, tapi bisa juga dari seluruh BUMN yang ada," terang Budyatna.

Dalam mendukung pemberantasan korupsi di proyek-proyek BUMN yang melibatkan banyak aktor politik tersebut, menurut Budytana, ibarat membersihkan semak dan ilalang yang mengganggu, maka KPK harus memberantas sampai ke akar-akarnya.

"Kita semua harus mendesak KPK untuk menyelidiki kasus ini bukan hanya di tingkat loyalis Anas di DPP Demokrat saja, namun juga sampai ke DPD dan DPC PD di seluruh Indonesia. Jika Anas melakukan hal ini di tingkat pusat, maka anak buahnya di tingkat daerah pasti melakukan cara-cara yang  sama," tandas Budyatna.

Terkait pernyataan salah satu loyalis Anas yang sempat menjadi sekretaris Nazaruddin, yakni Nuril Anwar yang mengaku dalam persidangan kemarin bahwa Marzuki Alie ikut menerima dana sebesar USD 1 juta, Budyatna mengaku tidak percaya. Menurutnya, sangat aneh jika Anas memberikan uang kepada orang yang menjadi lawan politiknya di kongres. Nuril seperti halnya Yulianis tegasnya hanya digunakan Anas menyebarkan isu-isu untuk kepentingannya.

JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia ilmu politik Profr Dr Muhammad Budyatna mendesak agar semua anggota tim sukses mantan Ketua Umum DPP Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News