PBB Perintahkan Gencatan Senjata

Israel Tetap Tak Peduli

PBB Perintahkan Gencatan Senjata
RESOLUSI PBB : Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice berbicara kepada seorang delegasi Israel pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di New York, Kamis (8/1) malam waktu setempat atau Jumat (9/1) pagi waktu Indonesia. DK PBB mengeluarkan resolusi agar Israel menghentikan serangan dan memberlakukan gencatan senjata di Gaza. Foto : AFP
NEW YORK - Perang masih saja berkecamuk, meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memerintahkan gencatan senjata. Israel yang menjadi sasaran resolusi itu tak peduli. Hanya beberapa jam setelah DK PBB memerintah Israel untuk mundur, pesawat-pesawat tempur negara Yahudi itu malah menggempur lebih dari 50 sasaran di Gaza.

Jet-jet F-16 dan helikopter tempur Israel membombardir gedung lima lantai di Gaza Utara dan membunuh tujuh warga Palestina. Hamas merespons serangan tersebut dengan menembakkan roket ke wilayah Israel, Beersheba dan Ashkelon, yang menewaskan seorang tentara.

DK PBB melakukan voting untuk memerintahkan gencatan senjata dan penarikan mundur pasukan Israel. Usul resolusi, yang di antaranya menyeru agar Israel menarik penuh pasukannya, disetujui 14 negara anggota. Hanya sekutu dekat Israel, Amerika Serikat (AS), yang menyatakan abstain dalam sidang di New York, Kamis (8/1) malam waktu setempat atau Jumat (9/1) pagi WIB.

Langkah AS tersebut cukup mengejutkan para diplomat yang sebelumnya yakin usul resolusi akan disetujui dengan suara bulat. Meski abstain, AS tidak menggunakan hak vetonya, sehingga draf resolusi bisa diadopsi menjadi resolusi PBB. Resolusi PBB 1860 itu menekankan pentingnya segera dilaksanakan gencatan senjata yang berkelanjutan dan dihormati semua pihak.

NEW YORK - Perang masih saja berkecamuk, meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memerintahkan gencatan senjata. Israel yang menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News