Jelang Putusan MK, Polisi Warga Simulasi Bentrok

Jelang Putusan MK, Polisi Warga Simulasi Bentrok
Jelang Putusan MK, Polisi Warga Simulasi Bentrok

jpnn.com - SUKABUMI - Indikasi adanya gelombang massa menuju Jakarta terkait hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa hasil Pilpres pada 21 Agustus mendatang, mendapat antisipasi polisi melalui penyekatan pergerakan atau pergeseran massa demonstran. 

Kemarin, aparat keamanan menggelar simulasi pengamanan jelang putusan MK. Dalam simulasi itu, warga dan tim pengamanan bentrok di Jalan Sukabumi, Palagan, Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda. Nah, polisi sudah memblokade jalan untuk menghalau pergerakan ratusan massa yang berasal dari daerah Sukabumi menuju Ibu Kota. 

Awalnya Polisi bertindak persuasif dengan membujuk serta meminta massa untuk kembali ke rumahnya dengan jaminan pengawalan. Akan tetapi massa tetap bersikukuh merangsak blokade hingga terjadi aksi saling dorong mendorong. Bahkan akibat aksi terebut, satu orang  demontrams terkapar akibat tertembak gas air mata yang diluncurkan petugas. Situasi pun semakin tidak terkendali karena massa mulai berontak bertindak anarkis dengan melakukan perlawanan. Anggota ini terkena pantulan peluru gas air mata dibagian pelipis mata. 
 
Kendaraan water canon yang disiagakan mulai bergerak untuk memukul mundur massa. Tembakan gas air mata serta tembakan peringatan membuat nyali massa ciut hingga situasi terkendali. 
 
Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan latihan tersebut dilaksanakan untuk menghadapi kemungkinan adanya gelombang massa demonstran yang bergerak ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyaksikan hasil putusan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Massa dihalau untuk menjaga situasi keamanan ibu kota. Dan upaya ini dimatangkan melalui latihan simulasi situasi  kontinjensi yang diselenggarakan serempak di sejumlah titik wilayah hukum Polda Jabar. 
 
"Simulasi ini sangat penting dilakukan jika menghadapi situasi yang tidak baik saat menghadapi massa yang mulai anarkis. Kami berharap hal ini tidak terjadi," ungkapnya. (dri/t)


SUKABUMI - Indikasi adanya gelombang massa menuju Jakarta terkait hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa hasil Pilpres pada 21


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News