Kemensos Dianggap tak Cocok Dipimpin Orang Politik

Kemensos Dianggap tak Cocok Dipimpin Orang Politik
Kemensos Dianggap tak Cocok Dipimpin Orang Politik

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat sosial dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) membutuhkan figur filantropis. Menurutnya, dengan semangat berdasarkan cinta kasih terhadap sesama manusia, Kemensos akan bisa memainkan perannya yang vital dalam memajukan kesejahteraan bangsa.

“Filantropisme harus menjadi ruh bagi Kemensos. Filantropisme mampu menjungkit daya jangkau kementerian ini. Dengan begitu, kementerian ini bisa memainkan peran strategisnya sesuai amanat konstitusi” kata Idil kepada wartawan, Kamis (21/8).

Idil mengakui, Kemensos memang dikesankan sebagai kementerian kelas dua dalam kabinet sehingga kinerjanya kurang mendapat sorotan publik. Apalagi dengan kinerja rendah dengan pola penganggarannya yang tak kreatif. “Lebih banyak mengandalkan dana APBN dan dialokasikan untuk hal-hal rutin saja,” katanya.

Selama ini kata Idil, Kemensos juga  kurang mampu menjalankan amanat konstitusi yang diembankan kepadanya. Dari berbagai kejadiaan bencana alam maupun bencana sosial yang terjadi dalam lima tahun terakhir, misalnya, Kemensos ini dinilai tak menunjukkan kinerja yang memuaskan.

Untuk itu, dalam pemerintahan yang akan terbentuk pada 20 Oktober 2014, sosok yang layak memimpin haruslah figur yang tepat. Menurut Idil, kriteria dasarnya adalah memiliki jiwa sosial yang tinggi, berpengalaman dalam kerja-kerja sosial, memiliki empati yang tinggi dan memiliki semangat kebhinekaan yang kuat termasuk dengan sikap filantropis yang tinggi.

Bagaimana dengan figur berlatar belakang partai? Idil mengatakan kurang cocok dengan tantangan Kemensos ke depan. Kata dia, para politisi terbiasa bekerja dalam kerangka kepentingan politik yang sempit dan sekaligus mengandaikan pamrih politik yang tinggi.

“Lebih baik dicari figur yang benar-benar telah berkomitmen untuk melayani masyarakat. Figur seperti ini sudah tak lagi berpikir politis, tetapi berpikir untuk membagi dan melayani warga negara lainnya,” pungkasnya. (awa/jpnn)

JAKARTA - Pengamat sosial dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) membutuhkan figur filantropis. Menurutnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News