NU Jatim Usul Ketua Umum PKB Ditunjuk Dewan Syuro

NU Jatim Usul Ketua Umum PKB Ditunjuk Dewan Syuro
NU Jatim Usul Ketua Umum PKB Ditunjuk Dewan Syuro

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Miftahul Ahyar, mengingatkan pentingnya penguatan kembali Dewan Syura di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, hal itu demi menjamin arah perjuangan dan perilaku jajaran pengurus PKB agar berjalan sesuai semangat, ahlak dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan ulama NU saat melahirkan partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar itu.

Miftahul menyatakan pandangannya, menyusul mengemukanya wacana Muhaimin akan dipilih kembali sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi. Wacana ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah kyai di Jawa Timur, hingga akhirnya menuntut agar Muktamar PKB yang rencananya digelar 31 Agustus nanti mengembalikan partai kepada kiai dan hanya memilih sejumlah anggota Dewan Syura DPP PKB. Sementara Ketua Umum PKB ditunjuk oleh sejumlah dewan syura terpilih.

“Kalau posisi dewan syura tidak diperkuat dan tidak bisa mengontrol PKB, kiai-kiai tidak percaya lagi dan telah bersepakat mengevaluasi dukungan politiknya terhadap PKB," ujar Miftahul saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (22/8).

Menurutnya, hal yang disampaikannya itu sejalan dengan keinginan ratusan kai dari jajaran Syuriah NU dan Dewan Syura PKB se-Jawa Timur yang telah melakukan pertemuan di Jawa Timur pada Rabu (20/8). Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Miftahul itu dihadiri Ketua Dewan Syura DPP PKB KH Azis Mansur, Ketua Dewan Syura DPW PKB Jatim, Gus Salam, serta sejumlah kiai kharismatik lainnya.

“Gus Dur dan para ulama NU mendirikan PKB sebagai alat perjuangan untuk rakyat, negara dan bangsa. Bukan tempat cari makan atau memerkaya diri pengurusnya sendiri,” ujarnya.(gir/jpnn)


JAKARTA - Ketua Syuriah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Miftahul Ahyar, mengingatkan pentingnya penguatan kembali Dewan Syura


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News