Bayi tanpa Kepala Terapung di Sungai

Ada Bekas Sengaja Dipotong di Leher

Bayi tanpa Kepala Terapung di Sungai
DIOTOPSI: Mayat bayi tanpa kepala diotopsi di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jumat (22/8). Foto: Taufik Ferdiansyah/Radar Banyuwangi

jpnn.com - BANYUWANGI – Warga Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi pada Kamis (21/8) petang lalu mendadak heboh. Sebab, seorang warga yang hendak mandi di sungai dikejutkan dengan sesosok mayat bayi tanpa kepala. Keadaan bayi berkelamin laki-laki itu rusak dan menerbarkan bau tidak sedap.

Petang itu Nurjidni, 35, warga Desa Benelan Lor, hendak mandi di sungai. Namun, niat tersebut urung ketika dia mendengar teriakan adanya bayi mengapung. ’’Tahu ada orang teriak-teriak ada bayi, saya langsung mengambil mayat bayi itu. Ternyata mayat bayi tersebut tidak ada kepalanya. Kondisi tubuhnya banyak yang luka,’’ ungkap Nurjidni. Dia pun lantas melaporkan penemuan itu ke polsek terdekat.

Mendapat laporan warga, petugas Polsek Kabat langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). ’’Mayat bayi tanpa kepala itu kira-kira berumur 5–7 hari. Kondisinya sudah membusuk,’’ tutur Kanitreskrim Polsek Kabat Ipda Abdurohman.

Setelah dilakukan olah TKP, mayat bayi tanpa kepala tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Banyuwangi, untuk diotopsi luar. Hasilnya, mayat bayi tersebut ditengarai hasil aborsi.

’’Dilihat dari potongan tali pusarnya, bayi itu lahir tanpa bantuan tenaga medis yang terlatih. Umur bayi tersebut juga masih prematur. Mayat bayi itu diperkirakan berumur 5–7 hari dengan berat 700 gram dan panjang plasenta 7 cm,’’ jelas Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman ( IKK) RSUD Blambangan dr Solakhudin.

Menurut analisis Solakhudin, mayat bayi yang kepalanya belum ditemukan itu bisa saja sengaja dipotong. ’’Ada trauma benda tajam di daerah leher. Potongan urat, tulang, dan leher, serta kerongkongan terlihat rapi,’’ paparnya.

Kapolsek Kabat AKP Imron menyatakan masih menyelidiki kejadian itu. Pihaknya akan memanggil saksi-saksi terkait dengan penemuan mayat bayi tersebut. ’’Kami akan selidiki lebih lanjut. Kami juga bekerja sama dengan babinkamtibmas untuk mencari apakah ada warga sekitar yang hamil dan sekarang tiba-tiba perutnya kempis. Tim medis masih melakukan otopsi dalam,’’ jelas Imron.

Hingga berita ini ditulis, ada warga sekitar yang masih mengunjungi sungai tempat mayat bayi tanpa kepala tersebut ditemukan. Sebagian warga juga membantu mencari kepala bayi itu yang hingga kini belum ditemukan. (mg5/c1/aif/JPNN/c15/any)

BANYUWANGI – Warga Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi pada Kamis (21/8) petang lalu mendadak heboh. Sebab, seorang warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News