Soal Antrean Panjang di SPBU, Pertamina Anggap Hal Biasa

Soal Antrean Panjang di SPBU, Pertamina Anggap Hal Biasa
Antrean panjang yang terjadi di salah satu SPBU di Pontianak, beberapa waktu lalu. Foto: Dok

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipenuhi dengan antrean panjang. Masyarakat harus rela mengantre lebih lama dibanding hari biasanya untuk membeli bahan bakar minyak (BBM). Antrean panjang ini merupakan konsekuensi dari pengurangan kuota harian BBM bersubsidi di beberapa SPBU.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya menganggap antrean yang terjadi di SPBU merupakan hal yang biasa terjadi. Ia lantas mengumpamakan antrean di SPBU dengan masyarakat yang hendak berliburan.

"Naik Menara Eiffel saja antre, naik Monas saja kalian antre kan," ucap Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya di Jakarta (25/8).

Hanung juga memastikan bahwa antrean panjang ini disebabkan bukan karena kelangkaan BBM. Mengingat stok BBM subsidi jenis premium dan solar masih berada pada level aman atau sesuai dengan kuota yang dibatasi. Dia juga katakan bahwa pengendalian kuota BBM jenis premium di beberapa SPBU sebesar lima persen, sudah sesuai dengan rekomendasi BPH Migas.

"Misalnya satu SPBU dapat jatah 10 ton kita kurangi 500 liter saja. Kita siapkan non subsidi dengan cukup. Itu masih aman," jelasnya. (chi/jpnn)


JAKARTA - Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipenuhi dengan antrean panjang. Masyarakat harus rela mengantre lebih lama dibanding


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News