Kabinet Prancis Bubar Lagi

Kabinet Prancis Bubar Lagi
DUO: Presiden Francois Hollande (kiri) dan PM Manuel Valls. Prancis (AFP Photo/Patrick Kovarik)

jpnn.com - PARIS – Lagi-lagi, kabinet Prancis bubar. Senin (25/8), untuk kali kedua dalam lima bulan terakhir, Presiden Francois Hollande meluluskan permohonan Perdana Menteri (PM) Manuel Valls untuk membubarkan pemerintahan. Hari ini (26/8) Valls harus membentuk kabinet yang baru.

Peliknya masalah perekonomian yang membelit Prancis membuat pemerintahan Valls tertekan. Apalagi, Negeri Anggur itu sama sekali tidak mencatatkan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebagai menteri perekonomian, wajar jika Arnaud Montebourg merasa sangat terbebani. Belakangan, dia sering terlibat perselisihan dengan Valls terkait dengan perekonomian yang berjalan di tempat.

Pekan lalu dia mendesak Valls untuk mengusulkan perubahan kebijakan ekonomi kepada Hollande. Sebab, perekonomian Prancis akan tetap stagnan kecuali pemerintah mengubah kebijakan. Selain itu, membenahi beberapa peraturan yang berkaitan dengan perekonomian. Sayangnya, usul politikus 51 tahun itu tidak menuai respons positif. Sebaliknya, sang PM malah naik pitam.

’’Dia (Montebourg) tidak berada dalam posisi untuk mengkritik atau mendebat pemerintah. Tetapi, dia harus mendukung upaya pemerintah untuk mengembalikan Prancis ke jalur yang benar,’’ terang Jubir Partai Sosialis Carlos Da Silva yang menirukan komentar Hollande. Hengkangnya Montebourg dari pemerintahan sosialis Hollande akan membuat presiden 60 tahun itu kehilangan lebih banyak dukungan.(AP/AFP/hep/c23/tia)

PARIS – Lagi-lagi, kabinet Prancis bubar. Senin (25/8), untuk kali kedua dalam lima bulan terakhir, Presiden Francois Hollande meluluskan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News