Kabinet Prancis Bubar Lagi
jpnn.com - PARIS – Lagi-lagi, kabinet Prancis bubar. Senin (25/8), untuk kali kedua dalam lima bulan terakhir, Presiden Francois Hollande meluluskan permohonan Perdana Menteri (PM) Manuel Valls untuk membubarkan pemerintahan. Hari ini (26/8) Valls harus membentuk kabinet yang baru.
Peliknya masalah perekonomian yang membelit Prancis membuat pemerintahan Valls tertekan. Apalagi, Negeri Anggur itu sama sekali tidak mencatatkan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebagai menteri perekonomian, wajar jika Arnaud Montebourg merasa sangat terbebani. Belakangan, dia sering terlibat perselisihan dengan Valls terkait dengan perekonomian yang berjalan di tempat.
Pekan lalu dia mendesak Valls untuk mengusulkan perubahan kebijakan ekonomi kepada Hollande. Sebab, perekonomian Prancis akan tetap stagnan kecuali pemerintah mengubah kebijakan. Selain itu, membenahi beberapa peraturan yang berkaitan dengan perekonomian. Sayangnya, usul politikus 51 tahun itu tidak menuai respons positif. Sebaliknya, sang PM malah naik pitam.
’’Dia (Montebourg) tidak berada dalam posisi untuk mengkritik atau mendebat pemerintah. Tetapi, dia harus mendukung upaya pemerintah untuk mengembalikan Prancis ke jalur yang benar,’’ terang Jubir Partai Sosialis Carlos Da Silva yang menirukan komentar Hollande. Hengkangnya Montebourg dari pemerintahan sosialis Hollande akan membuat presiden 60 tahun itu kehilangan lebih banyak dukungan.(AP/AFP/hep/c23/tia)
PARIS – Lagi-lagi, kabinet Prancis bubar. Senin (25/8), untuk kali kedua dalam lima bulan terakhir, Presiden Francois Hollande meluluskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi