Satlak Pertahankan Atlet Cedera

Satlak Pertahankan Atlet Cedera
Satlak Pertahankan Atlet Cedera

JAKARTA - Demi alasan medali Satlak Prima sepertinya tutup mata mengenai kondisi terakhir para atlet menjelang Asian Games XVII Korsel September mendatang. Kemarin (25/8) di rapat kordinator Satlak Prima di Kemenpora diputuskan tak akan mengurangi jumlah atlet.
    
Dalam proses entry by name yang dilakukan panitia Asian Games 15 Agustus lalu, Indonesia mendaftarkan 188 atlet. Jumlah tersebut akan berpartispasi dalam 23 cabor dari 38 cabor yang dipertandingkan.
    
Koordinator cabor permainan Satlak Prima Mimi Irawan menuturkan beberapa nama atlet bulu tangkis, Tontowi Ahmad , M.Ahsan, dan Simon Santoso, akan tetap dalam kerangka inti. Meski Owi, sapaan Tontowi Ahmad, Ahsan, dan Simon berada dalam proses penyembuhan diri.
    
"Saya sudah bertemu Owi dan Ahsan pekan lalu. Mereka on progress buat kesembuhan mereka. Dan mereka bilang kepada saya siap dan berusaha 100 persen buat ke Asian Games," sebut Mimi.
    
Dalam kacamata mantan anggota bidang pertandingan PP PBSI itu justru Simon yang mengkhawatirkan. Setelah terkena demam berdarah pekan lalu, butuh sebulan buat mengembalikan kondisi pemain asal PB Tangkas Jakarta itu.
    
Apalagi Simon punya peran vital di kategori beregu putra yang rencananya Indonesia akan tampil. Pemain berusia 27 tahun itu akan tampil sebagia tunggal kedua atau pemain ketiga.
    
Untuk beregu putra di Asian Games mendatang, sebanyak 12 negara ikut. Indonesia yang mendapat bye di awal menunggu pemenang Thailand versus Taiwan di babak kedua. Tantangan berat ada di empat besar. Sebab kemungkinan calon lawan di semifinal buat Indonesia adalah Jepang atau Korsel.
    
"Saya sudah bilang kepada Kasatlak Prima Suwarno kalau pemain-pemain kita bisa fit saat Asian Games. Kita tak mungkin mundur dan mengubah nama yang masuk. Sebab entry by name sudah ditutup," beber Mimi.
    
Selain nama-nama di sektor bulutangkis, ada beberapa atlet yang meragukan bisa 100 persen di Asian Games mendatang yakni Jintar Simanjuntak (karate) dan Elga Kharisma Novanda (BMX).

Sementara itu, Kasatlak Prima sekaligus CDM Asian Games Indonesia Suwarno menuturkan tak akan ada pencoretan nama atlet sejauh ini. Walaupun ada laporan atlet cedera atau sakit, masih ada tiga pekan buat menyembuhkan diri. (dra)


JAKARTA - Demi alasan medali Satlak Prima sepertinya tutup mata mengenai kondisi terakhir para atlet menjelang Asian Games XVII Korsel September


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News