Ciptakan Kantong Urine Berisi Serbuk untuk Jemaah Haji

Ciptakan Kantong Urine Berisi Serbuk untuk Jemaah Haji
Ciptakan Kantong Urine Berisi Serbuk untuk Jemaah Haji

jpnn.com - JAKARTA - Persoalan sanitasi sering menjadi persoalan utama bagi para jemaah haji, terutama karena keterbatasan toilet di sejumlah lokasi seperti di Arafah dan Mina. Jumlah toilet tidak sebanding dengan jumlah umat muslim yang berkumpul saat musim haji.

Belum lagi, banyak para jemaah sudah berusia lanjut (lansia) yang tidak bisa menahan kencing. Tak jarang mereka harus segera buang air kecil jika tidak ingin mengalami masalah kesehatan.

Masalah  itu akhirnya menggugah seorang ide pria asal Indonesia, Muchyidin Rudi. Ia menciptakan inovasi baru berupa kantung urine yang akan membantu para lansia.  

Kantong urine itu diyakini menjadi salah satu solusi mengatasi masalah tersebut dan dibutuhkan jamaah haji. “Saya melihat ini sangat dibutuhkan oleh para jamaah haji terutama lansia, sehingga saya pun berpikir membuatnya," ujarnya melalui rilis kepada wartawan.

Menurut Muchyidin, teknologi serbuk yang terdapat di dalam kantong itu dipastikan aman untuk manusia. “Teknologi ini juga ramah akan lingkungan, sehingga produk ini aman dipakai,” sambungnya.

Produk itu didesain agar bisa digunakan oleh pria maupun wanita. Inovasi yang saat ini diedarkan oleh Pusat Riyal itu membawa manfaat besar untuk para jamaah haji.

“Penggunaannya pun cukup mudah, tinggal membuka kantong dan buang air kecil seperti biasa. Selesai itu, cukup diseka dengan tisu yang telah disiapkan dan ditutup kembali. Masukkan ke dalam tempat sampah, sangat simpel dan ramah lingkungan,” bebernya.

Kini, Muchyidin tengah memperkenalkan temuannya dan sangat berharap dapat membantu jamaah haji lansia. Ditegaskannya, urine harus dikeluarkan. “Jangan sampai tertahan dan menimbulkan penyakit bagi jamaah haji,” pungkasnya.(flo/jpnn)


JAKARTA - Persoalan sanitasi sering menjadi persoalan utama bagi para jemaah haji, terutama karena keterbatasan toilet di sejumlah lokasi seperti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News