Bagaimanapun Rayuan, PPP Tegaskan tak Mau Bersama Jokowi-JK
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengklaim partainya tidak akan hijrah ke koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurutnya, terlalu beresiko bagi PPP untuk bergabung dengan koalisi Jokowi-JK karena perbedaan ideologi.
"Bagaimanapun dirayu-rayu, PPP tidak mungkin juga bersama Jokowi-JK. Sulit, karena beda ideologi partai. Yang terbaik, PPP justru memperkuat sikapnya di dalam Koalisi Merah Putih (KMP) karena kesamaan ideologi," kata Romy, sapaan M Romahurmuziy, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (27/8).
Selain menyebut alasan ideologi, Romy juga menjelaskan alasan lainnya yang juga jadi kendala bagi PPP bersama Jokowi-JK. "PPP ingin menjaga konsistensi dan konsekuensi dari kekalahan Prabowo-Hatta dalam pilpres," ungkapnya.
Alasan lainnya yang juga tidak kalah penting lanjutnya, PPP ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat Indonesia, bahwa di dalam dan di luar pemerintahan, posisi partai sama-sama terhormat.
Terakhir, Romy juga membantah pimpinan PPP telah berkomunikasi dengan Jokowi-JK. "Tidak ada itu komunikasi PPP dengan Jokowi. Apalagi menyangkut bergabung. Kalau rayuan, bisa saja," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengklaim partainya tidak akan hijrah ke koalisi pendukung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei