TNI Siapkan Tim Peninjau ke Gaza

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santosa mengaku telah menyiapkan personel TNI untuk menjadi peninjau militer jika kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina tercapai. ''Kita siap dengan apa yang bisa kita lakukan. Yang pasti, Indonesia akan turut berpatisipasi dalam proses perdamaian di Jalur Gaza, termasuk memantau gencatan senjata jika diminta oleh PBB,'' kata Djoko Santosa saat mendamping Panglima Angkatan Bersenjata Australia Allan Grant Houston saat menemui Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta, Senin (12/1).

Saat ini, melalui pasukan TNI di Lebanon Selatan Indonesia terus memantau perkembangan di Jalur Gaza. Menurut Djoko, daerah operasi TNI di kawasan Lebanon Selatan saat ini masih dalam kondisi aman. Meski begitu, masih dalam status Siaga atau waspada,''Kami sudah meminta kepada mereka untuk tetap waspada, dan selalu berkoordinasi dengan negara lain. Dan kami juga meminta, agar setiap enam jam sekali, memberikan laporan ke Mabes TNI di Jakarta,'' Djoko menjelaskan.

Lebih jauh, Djoko menjelaskan seluruh unit UNIFIL di lapangan diminta dapat mendeteksi dan mencegah semua aktivitas mencurigakan atau aktifitas permusuhan, melalui pelaksanaan konsep operasi di enam titik di sepanjang sungai Litani, dengan berkoordinasi melekat dengan Lebanese Armed Force (LAF). ''Karena itu, saya berharap konflik di Jalur Gaza akan dapat segera diatasi. Sehingga, situasi keamanan di Lebanon Selatan bisa segera pulih,'' pinta Djoko berharap. (aj/JPNN)