Humas Polri Tegaskan Mutasi Kapolda Tak Berindikasi Negatif

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan juga Kepala Kepolisian Daerah dimutasi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Sutarman. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mutasi ini berjalan wajar dan tidak dikarenakan ada hal yang negatif.

"Dari mutasi jabatan ini tidak ada indikasi karena masalah negatif, semua berjalan wajar," kata Ronny kepada JPNN, Kamis (28/7) dini hari.

Dijelaskan Ronny, salah satu alasan mutasi karena ada beberapa Pati yang memasuki masa pensiun. "Karena ada beberapa pejabat menjalani persiapan pensiun, sehingga perlu digantikan sehingga ada penyegaran organisasi," papar Ronny. 

Misalnya, kata dia, Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Endjang Sudrajat masuk masa pensiun. Selain itu, ada juga beberapa Pati yang mendapatkan promosi jabatan.

Bekas Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur, ini mencontohkan Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Eko Hadi Sutedjo menjadi Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono menjadi Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Kemudian, Wakil Kepala Polda Aceh Brigjen Endang Sundjaya menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur. "Serta beberapa Pati yang menjadi Kapolda Jambi, Kapolda Riau," ujar Ronny.

Artinya, ia melanjutkan, mutasi jabatan ini merupakan bagian dari pembinaan karir para perwira Polri. "Sekaligus penyegaran organisasi Polri agar terus dinamis menyesuaikan dengan tantangan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang dihadapi," kata perwira yang berpengalaman di reserse ini.

Seperti diketahui, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1687/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 sejumlah Pati Polri di mutasi. Pati itu terdiri dari sejumlah Kapolda maupun petinggi lainnya di Polri. (boy/jpnn)