Soal Tudingan Pungli, Dirut RSUD Tantang agar Dibawakan Bukti

Soal Tudingan Pungli, Dirut RSUD Tantang agar Dibawakan Bukti
Soal Tudingan Pungli, Dirut RSUD Tantang agar Dibawakan Bukti

jpnn.com - BEKASI - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, dokter Titi Masrifahati, membantah adanya pungutan liar yang dilakukan petugas jaga loket untuk pemesanan ruang ICU. Dia juga meminta kepada masyarakat yang merasa keberatan dengan adanya pungli di setiap pelayanan, agar melaporkan langsung dengan membawa data berikut bukti.

"Siapa yang melakukan pungutan, siapa nama petugasnya yang pungli apalagi jual bed ICU, apakah ada buktinya. Karena setahu saya tidak ada yang kaya gitu di RSUD. Silakan sebut nama petugasnya, agar saya tegur untuk diberikan pembinaan,” ujarnya seperti dilansir GoBekasi (Grup JPNN), Kamis (28/8).

Titi menegaskan, jika bicara soal pungli di RSUD harus berdasarkan data. Meskipun begitu, pihaknya mengaku tidak bisa memberikan layanan 100 persen terhadap masyarakat. Karena menurutnya, di dalam standar pelayanan itu maksimal hanya sampai 90 persen.

"Ya, kalau bicara kepuasan 100 persen siapapun tidak akan bisa, SPM itu maksimal 90 persen sudah bagus. Saat ini data yang kami miliki sudah membaik dan mengalami peningkatan meskipun beban kerja terus meningkat. Tapi tetap saja, kami selalu berupaya maksimal. Itu berdasarkan hasil survei pusat pengabdian masyarakat Universitas Indonesia,” paparnya berkelit.

Sekarang ini lanjut Titi, untuk ruang ICU RSUD sedang menyiapkan di gedung yang baru sebanyak 5 ruang.

"Lima ruang ICU sedang kita persiapkan, kita juga kesulitan kurangnya SDM karena belum bisa merekrut SDM perawat dari pemda. Setidaknya kami perlu 55 orang lagi, mau merekrut dari anggaran BLUD tidak mencukupi lagi,” terang dia.

Dengan pengembangan RSUD selama tiga tahun ini, penambahan dokter, bidan, perawat administrasi, dan tenaga analis sejumlah 250 orang sudah digaji oleh RSUD.

"Itu sudah mencapai limit akhir kemampuan kami, saya sudah lapor kepada pak wali kota juga pak wakil dan kepala BKD. Untuk keperluan penambahan berikutnya, kami minta bantuan dari pemda termasuk bantuan operasional yang bersifat beban tetap,” pungkasnya.(ran)


BEKASI - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, dokter Titi Masrifahati, membantah adanya pungutan liar yang dilakukan petugas jaga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News