BBM Dicuri, Pipa Pertamina Terbakar

BBM Dicuri, Pipa Pertamina Terbakar
BBM Dicuri, Pipa Pertamina Terbakar

jpnn.com - SUBANG - Kebakaran pipa Pertamina di Kampung Batang Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat, kemarin (28/8) dipastikan akibat sabotase.

Polisi mendapati pipa milik Pertamina sengaja dilubangi karena hendak dicuri minyaknya. Saat ini, aparat Polres Subang dibantu Polda Jabar sedang memburu para pencuri BBM tersebut.
    
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Martinus Sitompul menjelaskan, kebakaran tersebut menimbulkan api setinggi 50 meter dan asap sekitar 100 meter. Setidaknya tiga rumah semi permanen terbakar dan menewaskan tiga penduduk. Dua di antaranya adalah anak-anak.
    
Martinus menuturkan, modus operandi pencurian minytak tersebut kurang lebih sama seperti yang marak terjadi di Sumatera Selatan. "Pipanya dibocorkan lalu (BBM) ditampung di tempat lain yang jaraknya kira-kira 10-15 meter dari lokasi pipa itu," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
    
Rupanya, aksi pencurian tidak berjalan mulus. Sebagian BBM yang mengalir dari pipa tumpah lalu masuk ke sungai dan sawah. Di ujung sungai, ada warga yang memasak di pinggiran sungai. Api tidak sengaja menyambar BBM yang kemudian merembet hingga ke pipa.
    
Korban meninggal akibat peristiwa itu adalah Syamsudin, 50, Ismail, 6, dan Jaka, 7. "Mereka mengalami luka bakar cukup parah," lanjutnya. Selain mereka, ada empat korban lain yang selamat namun mengalami luka bakar. Api juga membakar 55 pohon kelapa, 10 ekor kambing, dan sebuah motor.
    
Martinus menambahkan, saat ini pihaknya sedang berupaya memburu para pelaku pencurian BBM tersebut. "Pelakunya sudah kami identifikasi, mudah-mudahan bisa segera tertangkap," tambah perwira dengan tiga melati di pundak itu.
    
Sementara itu, pihak PT Pertamina mengaku terus berusaha melakukan tindakan reaksi terhadap insiden tersebut. Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina Milla Suciyani menjelaskan, kebakaran yang terjadi pada pukul 05.30 WIB telah berhasil dipadamkan pada pukul 08.55 WIB.
    
Pihaknya pun terus fokus menanggulangi dampak dari kebakaran pipa penyalur solar ke Jakarta tersebut. Selain menangani korban dan kerugian materil, pihaknya juga menyalurkan solar ke Terminal BBM Plumpang dengan jalur pipa ke dua untuk sementara waktu.  
    
"Pertamina sangat prihatin dan mengutuk dengan keras ulah pihak yang sangat tidak bertanggungjawab. Sehingga, telah menyebabkan adanya korban jiwa di masyarakat. Kami berkomitmen akan membantu biaya pengobatan seluruh korban peristiwa ini," tegasnya.
    
Mengenai pipa yang rusak, Milla mengaku terus melakukan perbaikan pipa dan pemberaihan lingkungan sekitar guna memastikan jalur pipa dapat dioperasikan kembali. Sebelumnya, pembersihan bekas lokasi kebakaran dan lingkungan sekitarnya telah dilakukan.
    
"Tim Pertamina terus bekerja sama dengan pihak Kepolisian agar proses perbaikan segera dilakukan pascapadamnya api di sekitar lokasi jalur pipa yg digunakan. Hingga saat ini, proses perbaikan terus dilakukan," jelasnya.
    
Dia menambahkan, pihak perseroan kini berkonsentrasi untuk melakukan pembersihan dan penyedotan terhadap sisa-sisa solar yang keluar akibat kegiatan illegal tapping tersebut. Sekaligus, melakukan identifikasi area-area terdampak untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Upaya tersebut diharapkan membuat lingkungan sekitar pipa aman.
    
"Upaya perbaikan sudah dilakukan sejak kondisi dinyatakan aman. Kami harap bisa tuntas lebih cepat. Sedangkan, upaya pembersihan dan penyedotan sampai saat ini juga masih terus dilakukan," imbuhnya.
    
Dia pun menambahkan, empat korban luka bakar yang semula mendapatkan penanganan pertama di Rumah Sakit terdekatsudah dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Pihaknya mengaku, Rumah Sakit Pusat Pertamina memiliki unit khusus perawatan luka bakar yang lengkap. Sehingga, diharapkan penanganannya bakal lebih baik. (byu/bil)

 


Berita Selanjutnya:
SPBU Diduga Main Curang

SUBANG - Kebakaran pipa Pertamina di Kampung Batang Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jawa Barat, kemarin (28/8) dipastikan akibat sabotase.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News