Tewas Tertimbun Tebu Satu Truk

jpnn.com - BANYUWANGI – Kecelakaan kerja kembali terjadi di Asembagus. Kali ini kecelakaan menimpa seorang pekerja tenaga tebang tebu harian. Korban tewas bernama Kusali, warga Dusun Peleyan Timur, Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan. Lelaki berusia 35 tahun itu meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan tebu yang diangkut truk.

Kamis (28/8) sekitar pukul 11.00 korban bersama sembilan pekerja lainnya menebang tebu di Perusda Banongan yang masuk petak 20 Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus. Siang itu para pekerja sudah selesai menaikkan tebu hasil tebangan ke atas truk.

Saat hendak beristirahat, lima orang pekerja naik ke atas muatan tebu. Sementara lima orang lainnya memilih berjalan kaki menuju tempat istirahat makan siang. Sopir truk Kiswatun, 35, sudah mengingatkan kelima pekerja agar turun dari atas truk karena berbahaya.

Imbauan sopir asal Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, tersebut tampaknya tidak dihiraukan kelima pekerja yang duduk asyik di atas muatan tebu. Apes, saat truk berjalan baru beberapa meter, kendaraan berwarna kuning itu oleng lantaran jalan tidak rata. Truk dengan nomor polisi N 8595 UG tersebut diduga tidak seimbang dan tak kuat menahan beban sehingga terguling ke kiri.

Spontan, lima orang yang naik di atas muatan langsung semburat. Empat pekerja terlempar dan selamat. Sementara satu orang tertindih reruntuhan tebu dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. ”Saat kami datang ke lokasi kejadian, korban sudah kami temukan meninggal dunia dengan posisi tengkurap sujud dan kaki kanannya tertindih bak truk,” ujar Kasihumas Polsek Asembagus Aiptu Edi Siswanto.

”Hasil visum menyebutkan, korban mengalami luka di pergelangan kaki kanan yang lepas dan luka terbuka di daun telinga kanan. Setelah divisum, jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” imbuhnya. (mg4/aif/JPNN/c9/any)