Resmikan Museum Hakka, SBY Ingatkan Lagi Pentingnya Toleransi

Resmikan Museum Hakka, SBY Ingatkan Lagi Pentingnya Toleransi
Resmikan Museum Hakka, SBY Ingatkan Lagi Pentingnya Toleransi

jpnn.com - JAKARTA - Jelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus mengingatkan warga Indonesia tentang pentingnya menjaga kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan beragama. Hal itu pula yang kembali disampaikan SBY  ketika meresmikan Museum Hakka Indonesia di Taman Budaya Tionghoa, TMII, Jakarta, Sabtu, (30/8).

"Kita benar-benar harus bisa memperkuat kerukunan itu dari Sabang sampai Merauke," ujarnya saat memberikan sambutan.

SBY mengatakan, dirinya telah membuktikan pada warga Tionghoa di Indonesia bahwa pada masa pemerintahannya pula diskriminasi SARA dihapuskan. Ia berharap pemimpin selanjutnya pun dapat melaksanakan hal yang sama.

"Semboyan kita berbeda tapi tetap satu. Hakka bagian dari wujud itu. Satu jiwa, satu tekad, satu karya untuk memajukan Indonesia," teganya.

Museum Hakka merupakan bangunan yang terdiri dari 3 ruangan pameran. Yaitu Museum Tionghoa Indonesia, Museum Hakka Indonesia dan Museum Yongding Hakka Indonesia. Museum ini dibangun karena sejarah Hakka Indonesia dianggap menjadi bagian dari sejarah Tionghoa Indonesia.

Orang Hakka Yongding Indonesia sendiri tidak sedikit jumlahnya. Mereka berkecimpung di bidang usaha obat-obatan/farmasi. Sedangkan leluhur mereka bermukim di bangunan bundar yang disebut 'Tulou' di pegunungan Fujian, Tiongkok. Bangunan Tulou ini dijadikan contoh untuk pola Museum Hakka Indonesia.(flo/jpnn)


JAKARTA - Jelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus mengingatkan warga Indonesia tentang pentingnya menjaga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News