Modus Baru, Pilih PSK di Dalam Mobil
jpnn.com - MEGAMENDUNG-Bisnis esek-esek di kawasan Gang Semen, Desa Cibogo, Megamendung masih laris manis. Padahal, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah menertibkan kawasan tersebut melalui program nongol babat (nobat).
Namun, modus bisnis ini berbeda. Kali ini, para pekerja seks komersial (PSK) menunggu konsumennya di dalam sebuah mobil. Di kendaraan itulah, para pria hidung belang leluas memilih pemuas nafsu birahi itu.
Menurut Doni, salah satu penghubung, bisnis ini tetap berjalan dengan modus berbeda. "Tinggal pilih saja mas, kalau cocok bilang saya. Untuk shortime Rp250 ribu dan untuk kamarnya ada yang Rp50 ribu dan Rp 75 ribu, itu semua sudah harga mati dan tidak bisa di nego-nego lagi," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Dikatakannya, Gang Semen ramai dikunjungi para pria hidung belang sejak pukul 21:00 hingga jelang subuh.
Sementara Camat Megamendung, Hadijana berkilah jika pemerintah kecamatan sudah menertibkan kawasan tersebut sejak Ramadan. Bahkan, menurut pengakuannya, kawasan tersebut sudah tidak ada lagi bisnis esek-esek. (mas)
"Ada seseorang yang memang mengukuti gerak-gerik Muspika Megamendung kalau razia," ujarnya.
Ia pun berjanji akan melakukan penertiban dan razia di kawasan yang dikenal sebagai lokalisasi ilegal itu. "KKami akan tingkatkan patroli, karena jika dagangan mereka kita usik terus, saya setidaknya bisa pindah ke tempat lain, bukan di wilayah Megamendung ini," tandasnya. (rp8/b)
MEGAMENDUNG-Bisnis esek-esek di kawasan Gang Semen, Desa Cibogo, Megamendung masih laris manis. Padahal, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah menertibkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam