Jokowi Mengaku Memenangi Pilpres Karena Disebut Sinting Oleh Fahri

Jokowi Mengaku Memenangi Pilpres Karena Disebut Sinting Oleh Fahri
Jokowi Mengaku Memenangi Pilpres Karena Disebut Sinting Oleh Fahri. JPNN.com

jpnn.com - Joko Widodo menceritakan momen-momen penting jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014 lalu. Momentum tersebut turut memberikan andil kemenangannya atas pasangan Prabowo-Hatta.

"Memang semuanya karena Allah," jelas Jokowi saat menjadi pembicara Rancang Bangun Indonesia 2014-2019 dalam rangkaian acara Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, malam ini (Minggu, 31/8).

Pertama soal pernyataan Wakil Sekjen Fahri Hamzah sinting terkait komitmen Jokowi yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional.

Jokowi menceritakan, 10 hari jelang pencoblosan, dia mendapatkan info bahwa elektabilitasnya hampir sama dengan Prabowo-Hatta. Karena saat itu, jelas Jokowi, ada yang menyebutkan hanya tinggal terpaut 0,5 persen, 1 persen, dan ada yang mengatakan 1,5 persen.

Mendapat pemaparan seperti itu, Jokowi lalu bertanya apa yang akan dilakukan. Dia lalu diajak PKB berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang.

Dalam kunjungannya itu, ada yang mengusulkan agar 1 Muharram dijadikan sebagai Hari Santri Nasional. Jokowi menjawab, akan memperjuangkan kalau memang terpilih.

Namun setelah itu, sambungnya, ada pernyataan yang menyebut Jokowi sinting. Tapi, pernyataan Fahri Hamzah itu kemudian mendatangkan berkah. Karena kecaman terhadap Fahri meluas meski dia sudah klarifikasi bahwa dia bukan menghina Jokowi, melainkan hanya idenya.

"Saya senang, setelah itu ada survei dapat 3 juta (suara). Alhamdullah, karena 'Jokowi sinting' (saya) tidak kemana-kemana dapat 3 juta," beber Jokowi.

Joko Widodo menceritakan momen-momen penting jelang pemilihan presiden 9 Juli 2014 lalu. Momentum tersebut turut memberikan andil kemenangannya atas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News