Ini Cara Banyuwangi Jadikan Puskesmas Ujung Tombak Kesehatan

Ini Cara Banyuwangi Jadikan Puskesmas Ujung Tombak Kesehatan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mencoba mobil ambulan yang akan diserahkan ke puskesmas. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus memacu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Selain terus melengkapi fasilitas alat kesehatan, pemerintah daerah Banyuwangi selalu memastikan tercukupinya jumlah tenaga dokter dan kualitas pelayanan yang diberikan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sebagai ujung pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas harus bisa memberikan layanan maksimal.  Selain sambutan yang ramah, pasien juga harus mendapatkan pelayanan terbaik dari seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas. “Kita harus menjadikan Puskesmas tempat yang nyaman, sehingga pelayanan yang diberikan bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan pasien,” kata Bupati Anas saat acara penyerahan mobil ambulance bagi sejumlah Puskesmas di Banyuwangi, Selasa (3/9/2014).

Pemkab Banyuwangi juga terus mendorong kelengkapan fasilitas di 45 Puskesmas yang ada di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut. Saat ini seluruh Puskesmas telah memiliki  alat-alat pelayanan kesehatan primer yang lengkap, layanan dental unit,  laboratoriun yang cukup canggih, bahkan ada yang dilengkapi pelayanan radiologi dan USG.  Semua Puskesmas tersebut ditunjang oleh 60 tenaga dokter umum. “Pasien yang datang ke Puskesmas tidak perlu ragu lagi karena fasilitas di Puskesmas lengkap dan dilayani oleh dokter yang handal,” kata Bupati Anas.

Semua Puskesmas juga dilengkapi dengan layanan mobil ambulance. Dan 17 puskesmas di antaranya memiliki fasilitas rawat inap. “Kami akan terus memperluas jangkauan puskesmas rawat inap. Agar pasien yang jauh dari kota dan rumah sakit cukup dirawat di puskesmas terdekat,” ujar Bupati Anas.

Penambahan ambulance ini melengkapi layanan "One Call Service Ambulance Gawat Darurat 118" yang diluncurkan awal tahun lalu. Seluruh ambulance yang ada di Banyuwangi diintegrasikan dalam satu sistem panggilan tersentral, sehingga bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat.

Layanan pengiriman ambulance itu dilengkapi tenaga medis dan peralatan seperti infus, tabung oksigen dan lain-lain.  Pelayanan ambulans 118 ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat selama 24 jam.

Komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat juga dilakukan Pemkab melalui upaya lainnya. Salah satunya menjadikan dua rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, sebagai rumah sakit jaringan Universitas Airlangga. Dua RSUD tersebut akan dijadikan tempat praktik peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unair.

"Kita tahu bahwa Fakultas Kedokteran Unair adalah salah satu yang tertua dan terbaik di Indonesia. Tentu dengan kerja sama ini Unair bisa membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Banyuwangi, calon-calon dokter dari Unair juga bisa melakukan penelitian dan membantu pelayanan di Banyuwangi," jelas Bupati Anas. Dengan berjejaring dengan FK Unair juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis di Banyuwangi. (eri/mas)


BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus memacu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Selain terus melengkapi fasilitas alat kesehatan, pemerintah daerah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News