Menhan Korsel Terima Ancaman Pembunuhan
jpnn.com - SEOUL - Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Han Min-koo mendapat kiriman yang mencengangkan. Kiriman itu bukan paket berisi hadiah yang luar biasa, tetapi sebuah surat ancaman beserta sebilah pisau.
Si pengirim menyatakan akan mengeksekusi Min-koo. Kini militer dan kepolisian menyelidiki pengirim paket tersebut.
"Kami sedang berusaha mencari tahu Korea Utara (Korut) terlibat dengan kejadian ini atau tidak," ujar juru bicara kementerian.
Paket tidak lazim itu belum sampai di tangan Han. Pengantar barang yang bertugas mengirimkan paket tersebut berusaha mengepak ulang. Sebab, bungkus paket yang ditujukan bagi Han itu robek. Setelah dibuka, ternyata paket tersebut berisi pisau dan surat ancaman.
Pengirim paket adalah International Peace Action Corps. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tidak ada organisasi tersebut. Dalam suratnya, mereka mengancam menghukum Han dan seluruh keluarganya karena melawan Korut. Si pengirim surat juga menuduh Han sebagai penyulut perang nuklir di Semenanjung Korea.
Beberapa waktu sebelumnya, Han memang menuturkan bahwa dirinya berjanji mengambil langkah tegas melawan seluruh provokasi Korut. Selama ini Korut kerap melesakkan misil ke arah Korsel. Sejatinya PBB telah melarang Korut menggunakan teknologi misil balistik. Namun, Korut tidak mengindahkan. Mereka beralasan bahwa itu hanyalah bagian dari latihan untuk pertahanan diri dan sebagai respons pada manuver perang Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, hubungan Korsel dan Korut tidak kunjung membaik. (AFP/sha/c14/ami)
SEOUL - Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Han Min-koo mendapat kiriman yang mencengangkan. Kiriman itu bukan paket berisi hadiah yang luar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa