Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor

Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor
Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor

jpnn.com - PALEMBANG - Nasib tragis menimpa Budi Julianto (13), warga Jalan Kapten A Rivai, Lorong Masjid II, No 132, RT 01, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Pelajar SMP Tri Darma ini tewas mengenaskan dengan delapan liang luka bacok dan luka tusuk, masing-masing dua bacokan di kepala belakang, dan bahu kanan, serta 6 liang tusukan di punggung, setelah dikeroyok para pelaku yang diduga kawanan geng motor.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi Minggu (07/9), sekitar pukul 01.30 WIB, di Jalan Kapten A Rivai, Lorong Rumpun, simpang Gajah Mada, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan. Pascakejadian, jasad korban dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang, oleh pihak keluarga, dan anggota Polsekta IB I, guna divisum.

Sekitar pukul 12.00 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah duka, dimandikan, dan disalatkan di Masjid Al Wasilah tak jauh dari rumah korban, sebelum dimakamkan di TPU Puncak Sekuning.
    
Informasinya, sekitar 30 menit sebelum kejadian, korban (bukan anggota atau ikut geng motor) ini, baru keluar dari rumah, bermaksud nongkrong bersama temannya Aan, dan satu lagi yang temannya tak diketahui namanya. Saat ketiganya duduk di lokasi kejadian, tiba-tiba datang sekelompok orang diduga geng motor, turun dari motor sembari mengeluarkan sajam jenis parang, samurai, dan pisau, langsung membabi buta mengeroyok korban Budi dan kedua temannya.
    
Saat itu, dua teman korban Budi, yakni Aan dan satu lagi belum diketahui namanya, berhasil selamat, karena berlari dari amukan sekelompok pemuda tersebut. Sedangkan korban Budi bernasib apes, karena terkepung para pelaku bersajam, hingga tak dapat menyelamatkan diri. Tak ayal, korban Budi tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
    
Kapolsekta Ilir Barat (IB) I Kompol Budi Santoso membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut, yang menyebabkan satu dari tiga korban meninggal dunia, dan dua lainnya selamat. “Ya, semalam kejadiannya, kita langsung mendatangi lokasi dan meninta keterangan-saksi-saksi warga sekitar. Untuk dari pihak keluarga korban dan dua rekannya belum kita mintai keterangan lebih detil, karena masih syok dan berkabung. Insya Allah Senin (08/9), kasusnya sudah jelas,” katanya.
    
Terkait pelakunya diduga geng motor? Budi Santoso mengaku masih dalam penyelidikan, namun ada dugaan mengarah kesana. Terlepas dari situ masih kita dalami lagi kejadian itu. Namun yang pasti kejadian tersbeut bukan tawuran, dan korban serta kedua rekannya bukan anggota geng motor, dan malam itu baru keluar rumah.

“Masih kita dalami, korban bukan anggota geng motor, begitu juga kedua rekannya, serta kejadian itu bukan tawuran. Sementara kita sudah mengetahui sedikit banyak para pelaku dugaan geng motor itu. Senin rencananya kita mintai keterangan baik keluarga korban dan kedua korban selamat, untuk ungkap kasus ini,” terang Budi.

Sebelumnya, Wiwik (40), bibi korban Budi ditemui di kamar Mayat RSMH Palembang saat mengantar keponakannya untuk divisum mengatakan, dirinya pertama kali mendapat informasi bahwa Budi dikeroyok sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor dan senjata tajam. “Malam itu, saya mendapat kabar dari teman Budi, Aan. Aan datang mengetuk pintu rumah dan mengatakan kalau Budi dikeroyok dan luka akibat bacokan dan ditusuk,” kata Wiwik.

Diterangkan Wiwik, keponakannya itu malam itu tengah nongkrong bersama rekannya Aan, dan beberapa temannya dan orang kampung di daerah Gajah Mada, tiba-tiba datang sekelompok orang bahkan belasan sepeda motor datang membawa senjata tajam jenis parang, samurai dan pisau. Para pelaku langsung turun dan mengeroyok rombongan Budi. Sementara teman Budi nongkrong semuanya berlari. “Aan yang cerito, Aan selamat kareno mereka berlari,” ujarnya.

Diungkapkan Wiwik, kemungkinan sekelompok orang tersebut mau tawuran. Namun bisa jadi salah sasaran. Karena Budi selama ini tidak ada masalah, musuh, dan termasuk dendam orang lain kepadanya. “Mungkin uwong itu tawuran, kalo geng motor aku idak tahu dek. Kareno pernah jugo sebelumnyo ado tawuran daerah sini, apo tawuran, apo geng motor, aku idak tahu,” ungkap Wiwik. (day)


PALEMBANG - Nasib tragis menimpa Budi Julianto (13), warga Jalan Kapten A Rivai, Lorong Masjid II, No 132, RT 01, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News