Banjir India, Penyelamatan Terhambat, Korban Jiwa Bertambah

Banjir India, Penyelamatan Terhambat, Korban Jiwa Bertambah
CARI PENGUNGSIAN: Warga Kashmir mengevakuasi perempuan dan orang tua di Srinagar. Hingga Minggu (7/9), sudah lebih dari 200 orang yang tewas. (Dar Yasin/AP)

jpnn.com - SRINAGAR – Jumlah korban jiwa akibat banjir di Kashmir terus merangkak naik. Hingga Minggu (7/9) sudah ada 280 orang yang dinyatakan tewas dalam bencana banjir yang disebabkan hujan deras selama lima hari berturut-turut tersebut. Mereka adalah 120 warga India dan 160 warga Pakistan.

Kashmir adalah wilayah sengketa antara India dan Pakistan. Masing-masing mengklaim menguasai separo wilayah. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang mengunjungi wilayah tersebut menegaskan bahwa banjir itu merupakan bencana nasional.

Tim penyelamat dari dua negara menggunakan helikopter dan perahu. Saat ini masih ada puluhan ribu warga yang terjebak di rumah masing-masing. Padahal, air bukannya susut, tapi malah terus meninggi. Penyelamatan di Srinagar, ibu kota Kashmir, yang dikuasai India terhambat oleh arus banjir yang cukup deras.

’’Situasinya benar-benar tidak menguntungkan. Kami tidak bisa menjangkau banyak orang karena air bergerak sangat cepat,’’ ujar Rohit Kansal, petinggi Kepolisian Srinagar. (mas)

Sejatinya kemarin hujan sudah berhenti. Namun, air dari Sungai Jhelum yang meluap membuat arus aliran air kian deras. Itu mengakibatkan perahu-perahu tim penyelamat sulit dikendalikan. Di sebagian besar wilayah Srinagar, ketinggian air mencapai 4 meter lebih. Rumah-rumah hanya terlihat atapnya dan pepohonan hanya terlihat ujungnya.

Diperkirakan, 450 desa di Kashmir, India, telah terendam air, sedangkan 2 ribu desa lain ikut terdampak. Seluruh sekolah, college, dan kantor-kantor ditutup. Jaringan listrik dan air minum juga terganggu. Sebanyak 200 pasien di rumah sakit utama Srinagar juga harus dipindahkan ke lantai yang lebih tinggi. Sebab, air memenuhi lantai 1 rumah sakit tersebut. Ribuan petugas kepolisian dan tim penyelamat militer disiagakan di sepanjang Jammu dan Kashmir untuk membantu penyelamatan. (AFP/AP/Reuters/sha/c7/dos)


SRINAGAR – Jumlah korban jiwa akibat banjir di Kashmir terus merangkak naik. Hingga Minggu (7/9) sudah ada 280 orang yang dinyatakan tewas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News