36 KK di Sukabumi Konsumsi Air Irigasi yang Keruh

36 KK di Sukabumi Konsumsi Air Irigasi yang Keruh
36 KK di Sukabumi Konsumsi Air Irigasi yang Keruh

jpnn.com - LEMBURSITU - Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) di Kampung Saluyu RT 05 RW 07 Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di saat musim kemarau saja, akan tetapi sudah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun terakhir.

Akibatnya, ratusan warga yang tinggal di sekitar area pemukiman yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah Cikundul tersebut, mengkonsumsi air irigasi yang keruh.

Seperti yang dikatakan Ketua RT 05 Kampung Saluyu Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu, Dede Maryah. Kepada Radar Sukabumi (JPNN Grup), dirinya menjelaskan bahwa sejak 1994 hingga 2014 ini warga di kampungnya tidak memiliki air bersih.

"Ya sudah 20 tahun ini sebanyak 36 KK warga kami kesulitan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami mengambil air dari irigasi untuk dikonsumsi yang jaraknya 500 meter dari pemukiman," keluh Dede Maryah, kemarin (8/9).

Menurutnya, air bersih yang diambil dari irigasi tersebut digunakan warga untuk keperluan minum dan memasak. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian, mereka biasa pergi ke sungai yang jaraknya tidak jauh dari tempat irigasi.

"Lumayan jauh juga karena jalannya nanjak, apalagi yang ngambil air kebanyakan orang tua," keluhnya.

Menurutnya, permasalahan krisis air tersebut sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kota Sukabumi, namun ironisnya hingga saat ini belum ada tanggapan untuk masalah sulitnya mendapatkan air bersih itu.

"Sebelumnya pada 2007 pernah ada bantuan dari dinas kebersihan berupa alat untuk sumur bor, tapi  sayang alat tersebut hanya bertahan selama dua tahun dan hingga saat ini belum pernah ada bantuan lagi dari Pemkot Sukabumi," ulasnya polos.

LEMBURSITU - Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) di Kampung Saluyu RT 05 RW 07 Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, mengeluhkan sulitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News