Ditabrak Motor, Murid Kelas 2 SD Kritis

Ditabrak Motor, Murid Kelas 2 SD Kritis
Ditabrak Motor, Murid Kelas 2 SD Kritis

jpnn.com - BENGKULU - Kondisi Robet (7), murid kelas dua SD yang tinggal di Desa Palak Bengkrung Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), kritis tak sadarkan diri. Dia ditabrak motor saat menyeberang jalan, Rabu (10/9) pagi.

Nenek korban, Diah menceritakan, pagi itu korban pergi ke sekolah dengan jalan kaki karena memang tak begitu jauh. Namun, saat akan menyeberang, korban tak menyadari ada motor yang melintas. Tabrakan pun tak terhindarkan. Tubuh mungil bocah ini terpental ke aspal jalan. Kepalanya mengalami benturan keras dan luka robek hingga harus mendapat 20 jahitan. Kaki kiri korban juga patah. Hingga berita ini dilansir, korban masih dalam kondisi kritis tak sadarkan diri.

"Sampai sekarang (kemarin, Red.) belum sadar," kata Diah."

Korban yang kritis lalu dirujuk ke IGD RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu guna mendapatkan penanganan medis. Saat ini, korban dirawat di ruang High Care Unit (HCU) IGD RSMY.

Di tempat lain, kecelakaan juga dialami Sukirno (45) dan dua anaknya, Dea (16) dan Wahyu (9) warga Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Akibat kejadian tersebut, Sukirno mengalami luka robek parah di kaki dan mendapat jahitan. Sedangkan dua anaknya mengalami luka lecet.

Istri korban, Lili Suryani (40) menceritakan, kejadian saat Sukirno bermaksud mengantar kedua anaknya pergi ke sekolah. Namun saat berjalan sekitar 500 meter dari rumah motor yang dikemudikan korban ditabrak motor lain hingga membuat tiga beranak tersebut terpental ke aspal.

"Tadi ditabrak motor lain. Bapak yang luka parah," kata Lili. (zie)


BENGKULU - Kondisi Robet (7), murid kelas dua SD yang tinggal di Desa Palak Bengkrung Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), kritis tak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News