Dorong BPK Audit Investigatif Aliran Dana PT Askes dan Jamsostek

Dorong BPK Audit Investigatif Aliran Dana PT Askes dan Jamsostek
Dorong BPK Audit Investigatif Aliran Dana PT Askes dan Jamsostek

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan massa dari Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental (Permanen) mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (11/9). Mereka mendesak BPK bertindak Koperatif untuk melakukan investigasi atau audit aliran dana PT Askes Dan PT Jamsostek sebelum terjadi peralihan atau peleburan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"BPK harus berpihak kepada rakyat, segala indikasi penyelewangan dana harus diungkap," kata Direktur Jaringan Aksi Permanen Aji Kusuma, Kamis (11/9).

Aji mengatakan, bila terjadi indikasi korupsi maka BPK harus segera berkordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang mempunyai otoritas penindakan dan pencegahan. Menurutnya, UU BJPN merupakan Lex Specialis dari pembubaran persero UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas.

Dia menjelaskan, pada 1 Januari 2014 PT Askes (persero) berubah menjadi BPJS Kesehatan  dan PT Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Nah, kata dia, mulai saat itu kedua PT (Persero) tersebut dinyatakan bubar oleh UU BPJS.

"Yang menarik untuk Permanen sikapi adalah persoalan saat peralihan PT Askes menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah ada proses audit tentang Aset PT Askes maupun PT Jamsostek itu. Padahal, ada triliunan uang negara  yang ada di dalam kedua perusahaan tersebut," paparnya.

Untuk itu, Aji meminta setelah dilakukan investigasi atau audit itu, maka BPK harus mengumumkan kepada publik hasil investigasi aliran dana PT Askes dan PT Jamsostek tersebut. Kata Aji, pihaknya mendukung penuh langkah BPK dalam mengaudit indikasi penyimpangan uang negara di bidang Kesehatan.

"BPK dan KPK harus bekerjasama dalam membongkar indikasi skandal dana PT Askes dan PT Jamsostek demi rakyat," pungkasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA - Puluhan massa dari Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental (Permanen) mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (11/9). Mereka mendesak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News