Ini Alasan Mengganti Bantal Setiap 6 Bulan Sekali

Ini Alasan Mengganti Bantal Setiap 6 Bulan Sekali
Ini Alasan Mengganti Bantal Setiap 6 Bulan Sekali

jpnn.com - Tahukah anda bahwa ada ekosistem lain di tempat tidur anda? Sebuah penelitian menemukan bahwa bantal tempat anda meletakkan kepala adalah rumah dari jutaan jamur spora dari kamar mandi, dapur dan tempat-tempat lainnya. Rata-rata tempat tidur juga dipenuhi ribuan kutu seukuran mikroskopik yang memproduksi begitu banyak kotoran sehingga dapat menambah berat sampai setengah kilo setiap tahunnya ke tempat tidur anda.

Bagaimana mereka bisa bertahan hidup? Jawabannya tidak lain adalah manusia sendiri. Manusia memberi mereka makan dengan kulit mati yang mengelupas dari tubuh serta keringat yang menetes sebanyak 100 liter setiap tahunnya.

Ini cukup untuk memberikan mimpi buruk. Bantal yang digunakan lebih dari enam bulan merupakan pelabuhan kotoran, minyak, sel kulit mati dan debu, yang bisa menyebabkan jerawat dan bahkan memicu reaksi alergi, ahli tidur mengklaim

Sebuah studi menyatakan bahwa jutaan warga Inggris sering terkena penyakit karena mereka tidak mengganti bantal dan selimut mereka sesering yang seharusnya.

Jajak pendapat dari hampir 2.200 pria dan wanita menemukan bahwa 82 persen dari mereka tidak tahu seberapa sering mereka harus mengganti bantal dan selimut mereka.

Menurut Sleep Council, bantal harus diganti setiap dua tahun dan selimut harus dibuang setelah lima tahun.

" Jika anda tidur dengan pipi atau wajah menempel di bantal yang kotor, maka inilah yang memicu timbulnya jerawat.," kata Director of the Sleep to Live Institute in Mebane, North Carolina, Dr. Robert Oexman, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (14/9).

Tungau debu yang terdapat di bantal dapat memperburuk asma dan memicu reaksi alergi. Dr. Oexman menyarankan sebaiknya anda teratur mencuci seprai dan seringlah mengganti bantal anda.(fny/jpnn)


Tahukah anda bahwa ada ekosistem lain di tempat tidur anda? Sebuah penelitian menemukan bahwa bantal tempat anda meletakkan kepala adalah rumah dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News