Kaget Bisa Menang Besar

INCHEON - Awal manis dibukukan timnas U-23 pada ajang Asian Games 2014. Tim besutan Aji Santoso itu menang telak 7-0 atas Timor Leste pada laga perdana grup E di Goyang Stadium, Gyeonggi Do, Korsel, kemarin (15/9).
----------
Laporan M AMJAD dari Goyang
----------      
Kemenangan dengan skor besar itu tak pernah dibayangkan oleh tim. Sebab, dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia dan Timor Leste bermain imbang tanpa gol.

"Saya kaget dan tidak pernah membayangkan pertandingan akan menjadi seperti ini. Jujur, skor ini di luar dugaan semuanya," kata Aji.
      
Penyerang Ferdinand Sinaga mencetak empat gol pada menit ke-5, 10", 36", dan 84". Eksekusi penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-78 serta gol-gol dari Novri Setiawan (82") dan Fandi Eko Utomo (87") melengkapi pesta kemenangan skuad Merah Putih.
    
Aji mengatakan, pemainnya tampil maksimal. Mereka memiliki determinasi tinggi sepanjang 2x45 menit. Setiap kehilangan bola, pemain mau bekerja keras melakukan pressing dan tidak memberi ruang terhadap lawan untuk mengembangkan permainan.

"Saya lihat possession untuk attacking sudah bisa dijalankan dengan baik oleh anak-anak. Tapi, saya ingin terus berkembang," tegasnya.
    
Buah dari permainan apik itu adalah terciptanya gol dengan cepat. Sementara itu, tim Timor Leste merespons dengan bermain lebih terbuka. Kondisi itu justru membuka peluang timnas untuk menambah gol.

Apalagi fisik mereka belum banyak terkuras. Berkat eksplorasi dari skema serangan balik cepat, timnas menambah gol demi gol.
      
Aji mengatakan, setelah gol kedua, para pemain timnas tampil lebih enjoy. "Kelihatan kalau anak-anak sedikit grogi, hati-hati. Tapi, setelah gol cepat, pemain bisa lebih lepas. Anak-anak sudah bisa menguasai," terang ayah lima anak tersebut.

Kemenangan telak atas Timor Leste menjadi pelecut semangat pemain timnas untuk meladeni Maladewa pada 18 September nanti.
      
Di sisi lain, pelatih Timor Leste Antoinio Vieira menilai pemainnya tampil jauh di bawah performa saat latihan. Dia tak menyangka pertahanan timnya begitu mudah diobrak-abrik pemain Indonesia.

"Kalian tentu sudah tahu bagaimana perasaan saya, sangat sedih. Tim kami bermain sangat buruk," tuturnya.
      
Antoinio mengakui Indonesia lebih matang karena melakukan persiapan panjang. Sementara itu, sejak ditugasi menangani timnas Timor Leste pada Februari lalu, dia baru melakukan persiapan sejak Juni.

"Kami harus berjuang keras dan memperbaiki penampilan. Saya pasti akan ganti pemain. Mereka hari ini tampil sangat buruk," katanya. (aam/ca)