Gadai SK Anggota Dewan Bisa jadi Modus Pencucian Uang

Gadai SK Anggota Dewan Bisa jadi Modus Pencucian Uang
Gadai SK Anggota Dewan Bisa jadi Modus Pencucian Uang

jpnn.com - JAKARTA- Langkah sejumlah anggota DPRD terpilih menggadaikan surat keputusan pengangkatan (SK) ke bank-bank daerah, harus segera diantisipasi sedini mungkin. Langkah tersebut berbahaya, di mana terselip kemungkinan adanya modus pencucian uang untuk mengelabui aparat penegak hukum dan masyarakat sebagai konstituen.

“Meminjam uang ini dampaknya bisa berupa pencucian uang. Alasannya, mereka pinjam duit hingga ratusan juta rupiah untuk beli rumah, mobil dan lain-lain. Nanti ketika ditanya asal hartanya dari mana, maka mereka dapat beralasan diperoleh dengan cara mencicil. Kalau dengan utang itu kan kelihatannya seperti bukan pencucian uang,” ujar pengamat anggaran Uchok Sky Khadafi kepada JPNN di Jakarta, Rabu (17/9).

Menurut Uchok, peluang utang menjadi pencucian uang terbuka, ketika nantinya para oknum anggota dewan memeroleh penghasilan dari cara-cara yang ilegal. Artinya saat dilakukan penyelidikan oleh aparat hukum, maka asal harta dapat disebut dari utang.

“Jadi ini seperti menyiasati agar aparat hukum tidak melihat harta mereka nantinya berasal dari tindak dugaan penyalahgunnaan jabatan. Selain itu masyarakat juga tidak melihatnya. Makanya saya sebut ini merupakan cara-cara yang licik,” ujarnya.

Selain itu, langkah anggota DPRD meminjam uang kata Uchok, secara etik juga sangat tidak baik. Sebab belum menjabat saja mereka sudah menggadaikan simbol-simbol negara untuk kepentingan pribadi. Padahal sebagai anggota dewan, DPRD harusnya bekerja maksimal demi konstituen dan masyarakat yang mereka wakili. Bukan untuk kepentingan pribadi.

“Ini benar-benar tidak etis. Mereka diangkat untuk mewakili rakyat. Artinya harus bekerja untuk kepentingan umum. Tapi kalau belum apa-apa sudah menggadaikan SK itu artinya parallel menghianati amanah yang diberikan masyarakat. SK itu kan bentuk dari kekuasaan dan itu harusnya dimanfaatkan demi menjalankan amanah. Bukan justru memerkaya pribadi,” katanya.

Menghadapi kondisi ini, pemerintah pusat menurut Uchok harus segera turun tangan. Terutama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), perlu menerbitkan aturan pelarangan. Agar tidak terjadi hal-hal yang mencederai rakyat ke depan.

“Ini sangat berbahaya, mereka pura-pura miskin, tapi hanya pengalihan. Jadi sebenarnya pencucian uang. Solusinya, Kemendagri menurut saya perlu segera mengeluarkan peraturan tentang DPRD tidak boleh menggadaikan SK. Ini penting segera dilakukan,” katanya.

JAKARTA- Langkah sejumlah anggota DPRD terpilih menggadaikan surat keputusan pengangkatan (SK) ke bank-bank daerah, harus segera diantisipasi sedini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News