Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung

Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung
Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung

jpnn.com - Penyakit rematik selalu dikaitkan dengan nyeri sendi pada lansia. Padahal, rematik juga dapat menyerang anak-anak dan remaja. Kasus yang paling sering ditemui adalah demam rematik akut (DRA). Bila diabaikan, DRA mampu berimbas lebih parah menjadi penyakit jantung rematik (PJR).

*****

ORANG sering mengabaikan nyeri tenggorokan. Rasanya lumrah saat anak mengeluh sakit ketika menelan, nafsu makan berkurang, dan suhu badan sedikit meningkat. Padahal, jika penyebabnya adalah bakteri group A beta hemolytic streptococcal (GABHS), rheumatogenic strain bisa fatal. Infeksi bakteri jenis itu berakibat DRA dan berisiko menjadi PJR.

Prof Dr dr Teddy Ontoseno SpA(K) SpJP menyebutkan, kasus DRA sering ditemukan terhadap anak berusia 6–12 tahun. Anak laki-laki dan perempuan berpeluang sama. Namun, saudara sedarah dengan pasien DRA berpeluang lebih besar terserang daripada tanpa riwayat keluarga.

Karena gejalanya cenderung berulang, kemudian diberi nama rematik. Meski disebut rematik, DRA sama sekali tidak berkaitan dengan penyakit sendi.

Teddy menegaskan, kasus DRA masih sering dijumpai dan kian meningkat, termasuk di Indonesia. Karena itu, langkah pencegahan PJR ditekankan pada pengobatan DRA sedini mungkin. Pemberian obat tersebut dimaksudkan untuk mengeliminasi GABHS dan menekan inflamasi karena respons autoimun (penyebab PJR).

Kepala Divisi Kardiologi Departemen Kesehatan Anak RSUD dr Soetomo Surabaya itu menjelaskan, pengobatan kepada pasien DRA tergolong jangka panjang. Terapi harus dilakukan secara berulang selama 3–5 tahun setelah pemberian dosis pertama. Langkah tersebut merupakan salah satu pencegahan agar DRA tidak memicu timbulnya PJR. Sayangnya, langkah itu masih belum berjalan efektif.

Faktanya, menurut pengamatan Teddy, sekitar 50 persen penderita DRA menderita infeksi berulang. Berdasar beberapa penelitian, PJR masih menjadi momok, terutama di negara berkembang. Paling banyak menyerang usia remaja dan anak. ’’Meski belum ada data yang akurat, PJR masih masuk 10 besar penyakit terbanyak di RSUD dr Soetomo Surabaya. PJR merupakan penyebab terjadinya gagal jantung,’’ jelas dokter 63 tahun tersebut.

Penyakit rematik selalu dikaitkan dengan nyeri sendi pada lansia. Padahal, rematik juga dapat menyerang anak-anak dan remaja. Kasus yang paling sering

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News