Pembersih Rumah yang Berbahaya bagi Kesehatan

Pembersih Rumah yang Berbahaya bagi Kesehatan
Pembersih Rumah yang Berbahaya bagi Kesehatan

jpnn.com - SABUN, pelembut kain dan pengharum ruangan merupakan produk yang kita gunakan sehari-hari untuk menjaga kebersihan rumah. Ternyata, produk-produk tersebut menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan.

Alasannya, karena sebagian produk pembersih yang ada di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Jika terkena bahkan secara langsung setiap harinya, bisa berakibat pada gangguan pernapasan bahkan kerusakan ginjal.

Berikut bahan-bahan berbahaya yang ada di dalam produk pembersih rumah tangga, dan temukan solusi lain yang lebih aman.

1. Pengharum ruangan & sabun cuci piring
Zat berbahaya: Phthalates
Phthalates biasanya banyak ditemukan dalam produk-produk rumah tangga yang berbau harum, seperti pengharum ruangan, sabun cuci piring atau tisue wangi. Produsen biasanya tidak mencantumkan tulisan phthalates pada kemasannya, tapi jika anda melihat kata fragrance atau perfume dalam daftar kandungan zat, maka besar kemungkinan produk tersebut mengandung phthalates.

Bahayanya: Zat kimia ini bisa mengganggu kinerja kelenjar endokrin. Menurut temuan dari para peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention di Harvard School of Public Health, pria dengan konsentrasi phthalates yang tinggi dalam darahnya, jumlah spermanya berkurang. "Phthalates juga bisa memicu migrain dan asthma. Meskipun zat tersebut umumnya masuk ke tubuh lewat pernapasan, tapi bisa juga merusak lewat kulit. Phthalates yang terpapar lewat kulit bisa terserap dan mengenai organ-organ dalam," kata peneliti Alicia Stanton, MD, seperti dilansir laman Care2, Jumat (19/9).

Solusi: Jika memungkinkan, pilihlah produk yang bebas wewangian atau mengandung bahan organik dan alami. Untuk pengharum ruangan, sebaiknya hindari produk yang mengandung aerosol. Ganti dengan minyak aromaterapi esensial atau cukup buka jendela rumah anda setiap pagi agar udara segar bisa masuk. Tempatkan juga beberapa tanaman di dalam maupun luar rumah, karena tanaman merupakan penghisap racun alami.

2. Sabun & deterjen antibakteri
Zat berbahaya: Triclosan
Triclosan banyak terkandung dalam hampir setiap produk sabun cair, sabun batangan, deterjen dan sabun khusus tangan yang dilabeli anti-bakteri.

Bahayanya: Triclosan merupakan agen anti-bakteri yang sangat agresif, tapi justru bisa memicu pertumbuhan bakteri yang kebal terhadap obat. The American Medical Association pun tidak menemukan adanya bukti bahwa bahan anti-mikroba bisa membuat seseorang jadi lebih sehat atau lebih aman. Artinya, kita sebaiknya tidak menggunakan produk-produk anti-bakteri secara berlebihan karena justru berpotensi membuat mikroba jadi lebih kuat.

SABUN, pelembut kain dan pengharum ruangan merupakan produk yang kita gunakan sehari-hari untuk menjaga kebersihan rumah. Ternyata, produk-produk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News