Danau Toba Tercipta karena Anak Makan Bekal Ayahnya

Danau Toba Tercipta karena Anak Makan Bekal Ayahnya
Drama terjadinya Danau Toba saat dipentaskan dalam rangkaian kegiatan Festival Danau Toba di lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Kamis (18/9) malam. FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS/JPNN

jpnn.com -  BALIGE – Konon, Danau Toba terbentuk setelah Gunung Toba meletus hebat dan nyaris menamatkan umat manusia sekitar 74.000 tahun lampau.

Meski demikian, orang Batak memiliki cerita legenda sendiri mengenai asal mula terjadinya Danau Toba.

Legenda inilah yang dipentaskan dalam Opera Batak ’Terciptanya Daau Toba’ pada Festival Danau Toba di Lapangan Sisingamangaraja Balige, Kamis (18/9) malam. Opera yang dilakonkan sejumlah seniman Batak ini berhasil mengundang gelak dan airmata penonton.

Penonton misalnya terlihat sedih bahkan ada yang airmatanya menetes, saat ibunda Samosir, meratapi suaminya yang memaki anak mereka sebagai ’anak ikan’.

Makian itu terlontar setelah si anak ketahuan memakan bekal yang seharusnya diantar si anak ke si ayah yang kelaparan di sawah setelah bekerja keras mencangkul.

Tapi dialog lucu juga berhasil mengundang gelak tawa penonton. Misalnya saat si pemuda miskin malu-malu mendapati seorang anak gadis di gubuknya, usai memancing ikan di kolam.

Para pemain opera mengenakan ulos Batak di tubuh mereka, menambah suasana zaman dahulu kala semakin kental.

Dalam legenda terjadinya Danau Toba versi orang Batak, Danau Toba terjadi setelah si anak yang dihajar bapaknya karena memakan bekal untuknya, mengadu kepada sang ibu. ”Kata ayah, aku anak ikan. Benarkah itu ibu?” tangis sang anak sepulang ke rumah.

 BALIGE – Konon, Danau Toba terbentuk setelah Gunung Toba meletus hebat dan nyaris menamatkan umat manusia sekitar 74.000 tahun lampau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News