Kalbar Relatif Bersih dari Asap

Kalbar Relatif Bersih dari Asap
Kalbar Relatif Bersih dari Asap

jpnn.com - JAKARTA - Masalah kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan kembali melanda sejumlah wilayah tanah air. Namun, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen Arief Sulistyanto menegaskan Kalbar relatif bersih dari asap yang diduga dari kebakaran hutan dan lahan.

"Memang Kalbar tidak cukup tinggi, kondisi udara di Kalbar relatif bersih," kata Kapolda di Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, Jumat (19/9).

Enam Kapolda yang wilayahnya rawan kebakaran hutan dan lahan pada Jumat (19/9), berada di Jakarta untuk rapat bersama Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.  Kapolda Kalbar yang berada di Jakarta juga untuk mengikuti rapat tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan bahwa kemungkinan asap berasal dari kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kalbar dan Kalimantan Selatan. “Riau sudah kita cek, tidak terlalu banyak. Kemungkinan dari Kalbar, Jambi, Kalsel, di sana yang banyak. Ini kita sedang cek,” kata Sutarman di Mabes Polri, Rabu (17/9).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus melakukan operasi pemadaman titik api di Sumatera dan Kalimantan. Alhasil, operasi itu diklaim telah mengurangi jumlah hotspot dibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA-18 pada Kamis (18/9) pukul 19.00 WIB sebaran hotspot terdapat di Sultra 43, Sulteng 19, Kaltim 17, Kalteng 15, Sulsel 11, Sumsel 8, Sulut 7, Kalbar 7, Gorontalo 6, Kaltara 5, Sumut 3, Jambi 2,  Lampung 2, Kalsel 2, dan Riau 1.

Sedangkan pantauan dengan satelit Modis yang memiliki resolusi lebih detil pada Jumat (19/9) pukul 11.45 WIB, hotspot tersebar di Kalbar 30, Kalsel 35, Kalteng 194, dan Kaltim 170. Hotspot di Sumatera tidak ada data karena tidak terlintasi oleh satelit Modis.

“Sebaran asap juga berkurang dibandingkan dengan seminggu terakhir,” kata Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (19/9).

JAKARTA - Masalah kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan kembali melanda sejumlah wilayah tanah air. Namun, Kepala Kepolisian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News