Lagi, Dua Kapal Karam

Lagi, Dua Kapal Karam
TITIK KARAM : Pangdam VII wirabuana Mayjen Joko Susilo Utomo, Pangkpasau Yushan Sayuti, Serta Komandan Lantamal VI Laksma TNI IGN Dadiek Surarto sedang melihat peta lokasi tenggelamnya KM Teratai Prima di Laut Majene, Sulbar. Foto : Jumain Sulaiman/JPNN
JAKARTA - Cuaca buruk yang berlangsung sepekan ini menimbulkan aneka bencana di banyak wilayah di tanah air. Setelah menenggelamkan kapal motor (KM) Teratai Prima di Perairan Majene, Sulawesi Barat, Minggu lalu (11/1), gelombang dan angin kencang yang dipicu siklon tropis menimbulkan kecelakaan beruntun di laut sepanjang hari Rabu (14/1).

Rabu (14/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, KM Bangka Jaya Ekspress yang berlayar dari Jakarta dengan tujuan Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), karam di perairan Kurau, Bangka Tengah (Bateng). Delapan jam sebelumnya, yakni Selasa (13/1) pukul 17.00 WIT, kecelakaan kapal juga terjadi di perairan muara Sungai Ewer, Kabupaten Asmat, Papua. Kapal kayu Risma Jaya tenggelam.

Menurut Bangka Belitung Pos (Jawa Pos Group), saat dihantam gelombang, KM Bangka Jaya Ekspress yang dinakhodai Bobi Syarifudin, 45, bersama 9 anak buah kapal (ABK) sedang mengangkut sembako dan bahan bangunan sekitar 400 ton. Dir Polairud Polda Babel AKBP Purwoko Y. mengatakan, pencarian awak kapal oleh tim SAR Polairud berhasil menemukan empat orang korban, termasuk nakhoda kapal Bobi. ''Keempatnya mengalami dehidrasi dan lemas karena terombang-ambing ombak,'' terang Purwoko.

Sedangkan muatan sembako sudah tidak bisa diamankan secara utuh. Sebab, sudah banyak yang ditemukan nelayan dan warga setempat. ''Muatan alat bangunan mungkin masih utuh. Tetapi, untuk sembako, tampaknya sudah ada tidak utuh lagi karena diempas gelombang,,'' ujarnya.

JAKARTA - Cuaca buruk yang berlangsung sepekan ini menimbulkan aneka bencana di banyak wilayah di tanah air. Setelah menenggelamkan kapal motor (KM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News