Senjata Api jadi Mas Kawin

Masih Banyak Beredar di Manokwari

Senjata Api jadi Mas Kawin
Senjata Api jadi Mas Kawin

jpnn.com - JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua mengklaim bahwa kasus kerusuhan di Manokwari pada Minggu (14/9) lalu sudah reda, dan masyarakat telah menyerahkan pengungkapan kasus itu ke kepolisian. Namun hingga saat ini, disinyalir masih banyak senjata yang beredar di sana, karena sebelumnya digunakan oleh adat sebagai pembayaran mas kawin.

Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjend Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan bahwa sudah saatnya warga menggunakan mas kawin yang tidak membahayakan warga agar tidak terjadi kasus serupa.

"Masih banyak senjata yang beredar, khususnya di keluarga besar Arfak maupun Biak. Memang sejak dahulu senjata-senjata tersebut memang digunakan sebagai mas kawin adat, cuma kan disalahgunakan untuk melakukan penembakan seperti kemarin. Kemarin di rumah ON kita temukan lagi kan senjata api jenis Moser," kata Wakapolda kepada Cenderawasih Pos (Grup JPNN), Selasa (23/9).

Mengenai peredaran senjata ini, jelas Wakapolda, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar menyerahkan senjata api yang ada di sana, namun masih banyak masyarakat yang belum menyerahkannya. "Ada sih yang sudah menyerahkan, tapi masih banyak yang belum," jelasnya.

Untuk kasus penembakan dan pembakaran sendiri, Wakapolda menyampaikan bahwa tiga hari lalu dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sudah turun ke lapangan untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat. Menurut Wakapolda, FKUB juga meminta agar pelaku menyerahkan diri secara baik-baik.

"Hasil komunikasi yang dibangun antara pihak Muspida Manokwari, dalam hal ini Kapolres, Bupati Mambramo, Manokwari dan beberapa tokoh lain, pada prinsipnya untuk mereka yang melakukan pembakaran akan bertanggung jawab. Namun mereka menuntut agar aparat menangkap pelaku utama penembakan itu dulu," tuturnya.

Sementara dari hasil pengecekan terakhir, kata Wakapolda, Polres setempat belum menemukan keberadaan pelaku utama penembakan tersebut. "Bahkan pelaku disinyalir sudah meninggalkan Manokwari dan masih belum ditemukan. Untuk pengungkapan ini sendiri, penyidik kepolisian sudah mendapatkan cukup bukti maupun saksi penembakan itu. Sudah cukup banyak saksi yang kita periksa, satu pucuk senjata api jenis Moser sudah disita juga, sedangkan satu senjata lainnya dibawa kabur oleh pelaku penembakan," tandasnya.

Sebelumnya, Minggu (14/9) siang seorang pengemudi mobil bernama M Ridwan ditembak oleh seorang warga berinisial ON hingga meninggal dunia. ON sendiri melakukan penembakan karena emosi mendengar informasi bahwa anaknya terserempet sebuah sepeda motor.

JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua mengklaim bahwa kasus kerusuhan di Manokwari pada Minggu (14/9) lalu sudah reda, dan masyarakat telah menyerahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News