Minta 50 Persen Menteri dari Indonesia Timur

Minta 50 Persen Menteri dari Indonesia Timur
Minta 50 Persen Menteri dari Indonesia Timur

jpnn.com - JAKARTA - Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla diminta untuk membebaskan kawasan Indonesia Timur dari cengkraman kapitalis.

Sebab hampir semua wilayah kaya sumber daya alam di kawasan tersebut telah dikapling oleh para pemilik modal, baik di laut maupun di darat.  

”Kita semua tahu bahwa sebagaian besar energi strategis ada di kawasan Indonesia Timur. Jadi, menyelamatkan kawasan timur Indonesia bukan saja menyelamatkan rakyat di kawasan itu saja, tetapi juga menyelamatkan negara ini. Sebab kawasan timur merupakan masa depan Indonesia,” ujar tokoh masyarakat Indonesia Timur, Engelina Pattiasina dalam acara deklarasi Solidaritas Jalur Rempah-rempah, Selasa (23/9) di Jakarta.

Ditambah Engelina, luas seluruh wilayah daratan dan perairan di kawasan timur Indonesia yang terdiri dari Provinsi NTB, NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua, Papua Barat dan Sulawesi mempunyai luas 68 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia.

”Jadi kenapa kita seperti terkesan mengemis-ngemis untuk sekedar mendapat jabatan dalam pemerintahan. Buat kami sangat wajar kalau saja 50 persen dari total anggota kabinet Jokowi diisi sosok dari Indonesia Timur, supaya menjadi pemantik dan pendorong percepatan pembangunan di wilayah timur negara ini yang selama ini sangat tertinggal,” urai Engelina.

Ia melanjutkan, apalagi Jokowi telah merilis visi dan misi negara maritim untuk Indonesia awal abad 21. Program ini juga membangkitkan semangat baru, karena eksistensi RI sebagai negara maritim nyaris terlupakan, akibat didominasi kebijakan dan pola pembangunan kontinental.

Menurutnya, selama ini, keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) terbesar di dunia tidak berbanding lurus dengan keperpihakan pemerintahan terhadap wilayah wilayah kelautan. ”Padahal, sekitar 60 juta lebih penduduk Negara RI hidup dan tinggal di pesisir pantai,” tukasnya.

Karena itu, lanjut mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini berharap Jokowi tidak keliru dalam mendeklarasikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia lantas merintis kembali dan mengaktifkan jalur lama, yakni Jalur Sutera (Silk Route).  Sebab Indonesia memiliki jalur sendiri yang dikenal sebagai Jalur Rempah (Spice Route).

JAKARTA - Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla diminta untuk membebaskan kawasan Indonesia Timur dari cengkraman kapitalis. Sebab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News