Indonesia v Kamboja: Realistis Bertahan

Indonesia v Kamboja: Realistis Bertahan
Pemain Timnas Kamboja Lee Tae Hoon memimpin latihan di stadion Jenggolo, 23/09/14. Farid Fandi/Jawa Pos/JPNN.com

SIDOARJO - Sepanjang tahun 2013 dan 2014 Kamboja telah tiga kali menjalani laga uji coba, pertandingan persahabatan kontra Indonesia nanti sore, adalah uji coba ke-empat bagi Kamboja. Sayangnya, dari tiga pertandingan sebelumnya The Royal Khmers "sebutan Kamboja" belum pernah menuai kemenangan.
    
Laga Kamboja kontra Malaysia Sabtu (20/9) lalu, Kamboja malah dihajar dengan skor telak 4-1. Kekalahan beruntun tersebut bisa saja berpengaruh pada mental pemain. Meskipun begitu, pelatih Kamboja Lee Tae-hoon menyatakan tidak terlalu mencemaskan hal tersebut.
    
"Saya selalu memberi semangat kepada setiap pemain agar tidak berkecil hati," jelas Lee Tae-hoon saat ditemui usai uji lapangan, Rabu (24/9).

Dia menyatakan saat ini kondisi psikis pemainnya baik-baik saja, justru para pemain dalam keadaan prima dan bersemangat menghadapi pertandingan nanti. Dia memberikan nasehat kepada pemain, bahwa tujuan uji coba ini bukan mencari kemenangan. Tapi sebagai ajang menguji skill pemain dan strategi tim.
    
Dalam setiap laga persahabatan yang mereka jalani pun, Lee Tae-hoon berujar tidak memiliki taktik yang pakem."Kami selalu mencoba bermain fleksibel, sesuai kejadian dilapangan. Saya tidak ingin menggunakan strategi menyerang atau bertahan," ungkapnya
    
Lee Tae-hoon paham setiap Negara yang mereka hadapi selama uji coba, adalah  tim yang cenderung lebih kuat dari tim yang dia asuh, tak terkecuali timnas Indonesia. Pelatih asal Korea itu mengatakan bahwa Indonesia bukan tim yang mudah dikalahkan."Indonesia memiliki kualitas pemain yang baik dan sangat berpengalaman," ujarnya
    
Namun, saat pertandingan kontra Indonesia nanti, Lee Tae-hoon berujar akan mencoba menerapkan startegi bertahan. Formasi yang dirasa ideal adalah 4-4-2. Dirinya menyatakan bakal menggunakan empat pemain yang kelihatannya bertipe libero murni di lini belakang untuk menyulitkan laju pemain depan Indonesia."Kami akan bermain bertahan. Namun, jika ada kesempatan pasti kami akan menyerang," jelasnya.
       
Sementara itu, kapten timnas Kamboja, Kouch Sakumpheak menjelaskan bahwa timnya ingin mendapatkan pelajaran berharga dari laga sore nanti. Terlebih status Indonesia yang menjadi salah satu kekuatan besar di sepak bola Asia Tenggara. "Kami realistis dengan kekuatan kami. Bisa menahan imbang Indonesia saja sudah bagus," katanya. (jar/nap)


SIDOARJO - Sepanjang tahun 2013 dan 2014 Kamboja telah tiga kali menjalani laga uji coba, pertandingan persahabatan kontra Indonesia nanti sore,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News