Serena Lewati Hadangan Pertama Tiongkok Terbuka 2014

jpnn.com - BEIJING – Serena Williams lolos dari hadangan pertama di turnamen Tiongkok Terbuka. Petenis nomor satu dunia itu menang atas petenis kualifikasi, Silvia Soler-Espinosa straight set 7-5, 6-2, Senin (29/8). Petenis unggulan pertama itu nyaris mendapatkan bagel (kalah 0-6) oleh Espinosa yang unggul cepat di awal babak pertama.

Serena yang baru menjuarai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka bulan lalu terlihat sangat lesu yang membuat pergerakan kakinya lambat. Mayoritas pukulannya tidak bertenaga dan tanpa arah. Dalam beberapa kesempatan pukulan groundstrokes nya juga melebar. Tak heran, dalam waktu 15 menit ia sudah kehilangan tiga kali servis dan tertinggal 0-5.

Tak ingin menanggung malu, Serena pun mencoba bangkit. Permainan Serena kemudian berubah 180 derajat, hanya kehilangan dua dari 15 game berikutnya. Pengoleksi 18 gelar Grand Slam itu mengawalinya dengan menyelamatkan set point kemudian mematahkan servis Espinosa sebelum akhirnya balik menyusul dan menang 7-5 di set pertama.

“Saya tak mau kalah 0-6,” kata Serena dilansir dari laman resmi WTA, kemarin. “Saya hanya mencoba untuk mulai bertarung, dan punya keinginan untuk setidaknya sekali mendapatkan break di laga ini,” paparnya.
Sepanjang karirnya, Serena sangat jarang mendapatkan bagel dalam sebuah laga. Pemain terakhir yang mampu mengalahkannya 6-0 adalah juga petenis asal Spanyol, Anabel Medina Garrigues di turnamen Madrid Terbuka, tahun lalu. Serena mampu bangkit dan memenangi laga itu juga dengan rubber set 6-3, 0-6, 7-5.

Usai laga, petenis berusia 32 tahun itu mengaku sempat ragu apakah ia cukup fit untuk tampil di Beijing. Pasalnya di ajang Wuhan Terbuka pekan lalu, ia terpaksa mundur saat menghadapi Alize Cornet karena merasakan mual dan pusing.

“Saya baru mulai berlatih beberapa hari lalu, dan akhirnya memutuskan tampil di sini. Kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Yang jelas saya merasa jauh lebih baik, lebih berenergi,” kata Serena.

Di nomor tunggal putra, juara AS Terbuka, Marin Cilic kesulitan mempertahankan konsistensi permainannya saat menghadapi petenis wild card tuan rumah, Bai Yan. Petenis yang hanya berperingkat 462 dunia itu beberapa kali mampu menyulitkan Cilic meskipun akhirnya kalah 3-6, 4-6.

Cilic berdalih, ia masih membiasakan diri bergelar juara Grand Slam karena itu membuat tekanan yang datang kepadanya jadi lebih besar. “Kebanyakan pemain di posisi puncak sukses menghadapi tekanan itu selama beberapa tahun sebelumnya. Ini hal yang baru buat saya, jadi saya belajar hari dfemi hari. Yang penting buat saya adalah tak terlalu memberikan beban terlalu berat di puncak saya sendiri,” ujar Cilic.