Cindy Belajar Sabar dari Anaknya yang Autis

Cindy Belajar Sabar dari Anaknya yang Autis
Cindy Belajar Sabar dari Anaknya yang Autis. INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - SEBAGAI seorang ibu yang memiliki putra yang memiliki kelainan perkembangan sistem saraf atau yang akrab dikenal autis, Cindy Fatika Sari patut diacungi jempol. Dengan kesabaran yang dimiliki, istri Tengku Firmansyah ini mampu membesarkan buah hatinya seperti halnya anak-anak pada umumnya.

”Anakku namanya Omar. Dia salah satu si kembar yang memang autis. Makanya kita sampai saat ini selalu ikhtiar dengan melakukan terapi,” ujar Cindy seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Selasa (30/9).

Omar adalah nama panggilan putra keduanya yang memiliki nama lengkap Tengku Omar Atalla. Dia adalah putra kedua pasangan yang menikah pada 11 Maret 1999 itu. Omar diketahui menderita autis sejak usia tiga tahun.

”Tapi sih dia tetap sekolah umum. Dia (Omar, Red) hanya memiliki keterbatasan untuk bersosialisasi. Cuman dia bukan anak hyperaktif. Dia sekolah di kelas down syindrom. Tapi dia sudah lebih bagus dari pada pertama kali,” terang ibu tiga anak itu.

Dalam membesarkan ketiga anaknya, Tengku Syaira Anataya, Tengku Omar Atalla, dan Tengku Kianu Zimraan, Cindy tidak pernah membedakan. Mereka mendapat porsi yang sama dalam bentuk kasih sayang. Melalui putranya tersebut, Cindy belajar banyak akan kesabaran.

”Komunikasi memang ekstra, terkadang harus diulang beberapa kali. Bahasanya tidak boleh complicated, empat lima kata sudah bisa (ngerti, Red). Komunikasi dua arah bisa. Tapi kalau ngomong perasaan belum mungkin suatu hari bisa,” terangnya.

Oleh karenanya, kedua anaknya yang tidak memiliki kelainan perkembangan sistem saraf menerapkan hal yang sama pada Omar. ”Kakaknya alhamdulillah nggak seperti di film– film. Mereka sangat sayang banget sama Omar. Dan ketika aku tidak ada di rumah, mereka care, dan ketika ada teman-temannya datang dikenalin, dan temannya juga ngemong,” ungkapnya.

Bagi Cindy, kelahiran Omar dalam rumah tangganya merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada keluarganya. Dirinya pun tidak menganggap itu sebagai musibah. ”Kalau aku lebih dari sisi agama, Allah menciptakan semua ada tujuannya. Omar diberikan kita ada yang baik, dan itu tidak perlu dikhawatirkan dan membuat bete,” paparnya.

SEBAGAI seorang ibu yang memiliki putra yang memiliki kelainan perkembangan sistem saraf atau yang akrab dikenal autis, Cindy Fatika Sari patut diacungi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News