Pelamar CPNS Khawatir Hasil TKB Dimainkan Daerah
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan tes kompetensi bidang (TKB) yang diserahkan pelaksanaanya ke masing-masing instansi, menimbulkan kekhawatiran peserta tes CPNS. Mereka waswas, hasil TKB dimanipulasi oleh instansi terutama di daerah untuk mengubah nilai kelulusan.
"Kalau perolehan nilai TKD peserta beda jauh sih enggak masalah ya. Yang masalah kalau hasil TKD-nya selisihnya tipis. Bisa saja dia yang tadinya rangking satu dan formasinya cuma dua misalnya, malah enggak dapat karena digeser peserta di bawah rangkingnya dengan alasan TKB-nya tinggi," ungkap Anggarwati, pelamar dari Serang di Posko Layanan Informasi Seleksi CPNS, Selasa (7/10).
Kekhawatiran serupa dikatakan Rizal. Lulusan Universitas Padjajaran Bandung ini mengaku lebih memilih instansi pusat ketimbang daerah. Alasannya takut hasil TKD berubah karena ada TKB.
"Kalau seleksi TKB di pusat kayaknya lebih fair ketimbang daerah. Kalau daerah kan bisa dimainin TKB-nya," ucapnya.
Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, hasil TKB hanya mendapatkan porsi 40 persen dari penentuan kelulusan. Untuk menghindari permainan di daerah, setiap instansi wajib melaporkan hasil TKB-nya ke Panselnas.
"Hasil TKB akan dilihat Panselnas lagi. Kalau ada yang ganjil pasti akan dipertanyakan Panselnas. Jadi peserta tes jangan khawatir," terang Setiawan yang juga wakil ketua Panselnas sekaligus Plt SesmenPAN-RB. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan tes kompetensi bidang (TKB) yang diserahkan pelaksanaanya ke masing-masing instansi, menimbulkan kekhawatiran peserta tes CPNS.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri
- Majelis Hakim Kembali Tolak PKPU Terhadap Waskita Karya
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer dari Jakarta-Bogor
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun
- Great Eastern Life & SOS Childrens Villages Indonesia Genjot Kemampuan Generasi Muda Berwirausaha