Formulir Daftar BPJS Gratis Dijual Calo Rp 200 Ribu

Formulir Daftar BPJS Gratis Dijual Calo Rp 200 Ribu
Formulir Daftar BPJS Gratis Dijual Calo Rp 200 Ribu

jpnn.com - SURABAYA – Pendaftaran asuransi kesehatan BPJS yang semakin diminati warga Surabaya mulai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak warga yang antre mengurus kartu BPJS. Akibatnya, beberapa calo menawarkan diri kepada warga untuk mengurus kartu BPJS.

Para calo tersebut menjual formulir di tempat pendaftaran dengan harga cukup mahal, yaitu Rp 200 ribu per lembar. Padahal, formulir pendaftaran tersebut seharusnya gratis.

Setiap hari setidaknya puluhan calo bergerilya menawarkan formulir sekaligus menguruskan pendaftaran BPJS dengan tidak perlu antre. Warga yang terburu-buru dan malas antre memilih menggunakan jasa mereka.

Namun, kondisi tersebut tercium oleh Kantor BPJS Jatim. Karena itu, BPJS mengeluarkan aturan baru. Pendaftar yang boleh mengambil formulir dan mengurus kartu BPJS harus tercantum dalam KSK (kartu susunan keluarga). Aksi calo tersebut telah berjalan hampir setahun. BPJS mencari solusi agar para makelar itu bisa dibasmi.

”Staf kami menemukan calon pendaftar yang dikenai Rp 200 ribu untuk membeli satu formulir,” keluh Kepala Divisi Regional VII Jatim BPJS Kesehatan dr Andi Afdal.

Bahkan, berdasar temuan lain di lapangan, ada yang mbelani membikin agensi BPJS. Berbekal stiker dan lambang BPJS yang dicetak di kertas, pendaftar diarahkan untuk membeli formulir tanpa harus antre. ”Mereka itu niat sekali. Banyak masyarakat yang menggunakan jasa mereka karena tidak mau antre,” sambungnya.

Padahal, BPJS telah menginformasikan bahwa pendaftaran dan formulirnya gratis. Hanya, pasien non PBI (penerima bantuan iuran) harus membayar premi setiap bulan sesuai dengan jenjang kelas yang dipilih.

Saat ditemui beberapa waktu lalu, dia menuturkan, awalnya BPJS akan bekerja sama dengan kepolisian. Tujuannya menangkap calo yang berkeliaran di sekitar tempat pendaftaran.

SURABAYA – Pendaftaran asuransi kesehatan BPJS yang semakin diminati warga Surabaya mulai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News