Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul Mulai Menurun

Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul Mulai Menurun
Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul Mulai Menurun

jpnn.com - WONOSARI – Kepolisian Resor Gunungkidul mencatat pada tahun ini terdapat  19 orang di wilayahnya yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Dari jumlah itu, sebanyak 17 orang nekad gantung diri, sementara dua lainnya bunuh diri dengan cara menenggak racun dan terjun ke dalam sumur.

Panit Humas Polres Gununkidul Ipda Ngadino mengatakan, angka itu merupakan hasil catatan sejak Januari hingga awal Oktober tahun ini. Menurutnya, ada bermacam-macam penyebab sehingga orang nekad mengakhiri hidup. Namun, mayoritas karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

”Penyebab lain, tekanan ekonomi. Akan tetapi, jumlahnya relatif sedikit dan tidak sebanyak karena putus asa disebabkan penyakit kronis,” kata Ngadiono seperti dikutip Radar Jogja.

Dia menjelaskan, angka bunuh diri di Gunung Kidul pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Ngadiono merinci pada 2013 ada 29 kasus bunuh diri di Gunung Kidul. ”Kasus terbanyak terjadi pada 2012, angka bunuh diri mencapai 40 kasus,” ujarnya.

Kasus bunuh diri terbaru terjadi pada pada Jumat (3/10). Ngatinem (80), warga Plarung, Sawahan, Ponjong bunuh diri dengan gantung diri. Penyebabnya diduga kuat karena penyakit darah tinggi menahun. Korban gantung diri di pohon talok di depan rumah. ”Dominasi angka bunuh diri memang usia lanjut,” ujarnya.

Terpisah, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Ida Rochmawati mengamini adanya penurunan tren bunuh diri di Kota Gaplek itu. Dia menjelaskan, penyebab bunuh diri dikarenakan beberapa faktor. Penyebab utamanya adalah tingkat kesehatan jiwa masyarakat masih rendah.

”Bunuh diri masuk dalam fenomena gunung es. Di saat cobaan hidup makin bertambah, membuat segelintir orang menjadi depresi. Sebenarnya, mereka butuh bantuan, namun karena tidak ada yang bisa membantu, nekat bunuh diri,” katanya.

Untuk itu pihaknya berharap, langkah penanggulangan bukan hanya tugas dari petugas kesehatan semata. Sebab, antisipasi memerlukan kerja sama lintas sektoral, termasuk di dalamnya peran serta dari masyarakat.

WONOSARI – Kepolisian Resor Gunungkidul mencatat pada tahun ini terdapat  19 orang di wilayahnya yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News