Pemkab Banjar Bekali Difabel dengan Program Berkesinambungan

Pemkab Banjar Bekali Difabel dengan Program Berkesinambungan
DARI KIRI. Sri Lestari, Dubes AS Robert Blake, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dan Direktur UCP Indonesia Heny Prabaningrum. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar Kalimantan Selatan, tidak melupakan keberadaan anak berkebutuhan khusus atau difabel. Hal itu diwujudkan dengan pemberian ketrampilan kepada 1.400 anak difabel di wilayah itu.

Bukan tahun ini saja program itu dilakukan. Program bertajuk "Senyum Pelangi" tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2010.

"Setelah dihitung-hitung, ternyata penyandang difabel di daerah kami mencapai 1400 orang. Karena itu, kami berpikir keras agar ini bisa ditangani secara serius," kata Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh saat menghadiri acara Roda untuk Kemanusiaan, Sri Lestari's Inspirational Journey 2014 di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/10).

Acara Roda untuk Kemanusiaan, Sri Lestari's Inspirational Journey 2014 digelar United Celebral Palsy (UCP) yang juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, Kedutaan Jepang, USAid serta sejumlah aktivis kemanusiaan lainnya.

Presiden terpilih Joko Widodo sebelumnya dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Namun sampai acara selesai, mantan Wali Kota Surakarta itu tak terlihat di lokasi acara.

Di Banjar, penyandang difabel dibekali keterampilan seperti di bidang desain, mesin jahit, fotografer, dan perbengkelan serta berbagai bidang lainnya sesuai dengan minat masing-masing.

Selain itu, penderita difabel juga diberi pengobatan gratis di Rumah Sakit Ratu Zalekha, pembinaan dan pelatihan keterampilan yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan serta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Untuk menyempurnakan pelatihan kepada penderita difabel, Pemkab Banjar mengirim tenaga ahli uke beberapa tempat pelatihan seperti di Makassar dan Solo. "Program Senyum Pelangi ini lintas sektoral dan sangat komprehensif," jelas Khairul Saleh.

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar Kalimantan Selatan, tidak melupakan keberadaan anak berkebutuhan khusus atau difabel. Hal itu diwujudkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News