Checkin Lama, Belasan Penumpang Gagal Berangkat

Checkin Lama, Belasan Penumpang Gagal Berangkat
Checkin Lama, Belasan Penumpang Gagal Berangkat

jpnn.com - JAKARTA - Buruknya pelayanan ticketing maskapai Lion Air kembali membawa korban.

Belasan wartawan yang hendak melaksanakan penugasan bersama KPU RI akhirnya gagal terbang tepat waktu. Insiden ini pun sempat memicu keributan karena petugas Lion Air yang ngamuk ke penumpang.
    
Kejadian ini berlangsung ketika sejumlah wartawan rombongan KPU RI hendak berangkat ke Yogyakarta. Saat itu rombongan wartawan berangkat dalam dua kloter yakni keberangkatan pukul 7.30 dan 9 melalui terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.
      
Masalah yang terjadi pada rombongan yang berangkat 7.30. Saat itu wartawan dan beberapa pegawai KPU telah datang di bandara sejak pukul 6. Setelah konter checkin buka, mereka mulai mengantri di counter tanpa bagasi untuk all flight.
    
"Saat itu tidak ada counter checkin khusus untuk tujuan Jogjakata," ujar Fransiska Ninditya. Antrian itu salah satunya terjadi karena proses input yang error. Antrian itu pun membuat sekitar 25 penumpang gagal checkin (15 rombongan wartawan dan 10 penumpang umum). Mereka ditolak petugas checking karena sistem sudah ditutup.
    
Sontak hal itu membuat para penumpang kesal. Mereka meminta pertanggungjawaban petugas di konter tiket.

"Saat di konter tiket kami minta diberangkatkan dengan penerbangan jam 9. Tapi kata petugas flight hari ini penuh, adanya besok pagi," papar wartawati Kantor Berita Antara itu.
    
Ironisnya ada penumpang umum yang sempat ditawari tiket untuk penerbangan jam 9 oleh calo yang berkeliaran di sekitar terminal 1A. Melihat kondisi itu penumpang makin emosi. Apalagi sempat ada petugas yang mengaku sebagai Duty Manager bernama Dodi Andriyansyah mengumpat pada seorang penumpang.
    
Dodi sempat menantang penumpang. "Apa lo? Emang gue takut ama lo?" teriak Dodi sambil mengepalkan tangannya. Cek-cek sempat tak terhindarkan. Rombongan wartawan sempat meminta solusi pada Direktur Utama Lion Air Edward Sirait.
    
Setelah Edward turun tangan langsung, akhirnya beberapa penumpang yang gagal berangkat bisa diterbangkan dengan flight pukul 9 dan 11. Sebagian dari mereka pun gagal melakukan peliputan karena acara KPU berakhir pada pukul 11.
    
Pada sejumlah rombongan wartawan itu, Direktur Utama Lion Air Edward Sirait berjanji akan menginvestigasi. Dia mengaku akan memberhentikan para petugas yang terbukti curang dalam kejadian tersebut.
    
Insiden ini menambah daftar panjang buruknya sistem pelayanan ticketing di bandara. Jawa Pos sempat menurunkan tulisan tentang bagaimana mafia percaloan tiket yang kerap melibatkan oknum maskapai di sejumlah bandara internasional di Indonesia.
    
Berbagai praktek curang berhasil ditemui, mulai dari adanya tiket orang lain yang dijual calo dan bisa dengan mudah lolos terbang. Sampai pada praktek jual beli invoice dan boarding pass fiktif.
    
Berdasarkan penelusuran Jawa Pos masalah yang terjadi Kamis pagi itu bisa jadi karena adanya over penumpang akibat sistem ticketing yang buruk. Over penumpang ini biasa terjadi karena adanya kongkalikong menjual seat antara petugas ticketing dengan para calo. (gun/dim)


JAKARTA - Buruknya pelayanan ticketing maskapai Lion Air kembali membawa korban. Belasan wartawan yang hendak melaksanakan penugasan bersama KPU


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News