Jalani Terapi Disleksia, Aqilurahman Ikut Bantu Para Pengusaha UKM

Gambar Aqil Hiasi Popok Bayi hingga Home Living

Jalani Terapi Disleksia, Aqilurahman Ikut Bantu Para Pengusaha UKM
TAK SENGAJA: Aqilurahman di tengah karya-karya lukisannya. Minggu lusa dia menggelar pameran tunggal di Taman Wisata Gunung Pancar, Sentul. Foto: Amalia Prabowo for Jawa Pos

jpnn.com - Dari gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan ceria, tidak tampak keanehan pada diri Aqilurahman A.H. Prabowo. Padahal, bocah itu sebenarnya sedang menghadapi masalah disleksia, gangguan perkembangan baca-tulis.

Laporan Gunawan Susanto, Jakarta

GANGGUAN ’’aneh’’ itulah yang membuat Aqil –sapaan Aqilurahman– harus menjalani terapi khusus. Salah satunya terapi menggambar pattern atau pola. Namun, siapa sangka, terapi yang dijalani Aqil sejak dua tahun lalu itu kini membawa manfaat untuk orang lain.

Ya, karya-karya Aqil yang awalnya sekadar gambar berulang garis dan bentuk kini membantu produk brand-brand lokal. Yakni, sejumlah gambar karya Aqil diaplikasikan sebagai desain produk usaha kecil dan menengah (UKM).

’’Kami memberikan semuanya dengan free tanpa royalti,’’ ujar ibunda Aqil, Amalia Prabowo, Sabtu (11/10).

Amalia lalu menunjukkan contoh gambar karya anaknya yang tersimpan di akun Instagram @amaliaaqil. Kebanyakan gambar hitam putih dengan aneka bentuk yang menarik. Salah satunya menjadi gambar partisi (sekat) tembok produk sebuah UKM Jakarta. Dua sisi partisi itu bergambar pola yang dibentuk dari sebuah pohon, pesawat luar angkasa, hingga Menara Eiffel. Selain partisi, ada gelas, helm, dan tas yang menggunakan gambar karya Aqil.

Amalia dan Aqil yang ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan itu bergantian menjelaskan awal mula gambar hasil terapi tersebut bisa diaplikasikan sebagai desain produk.

’’Waktu ada pertemuan keluarga, saya sempat memamerkan beberapa karya Aqil. Ternyata, ada saudara yang terkesan dan minta izin untuk menggunakan karya anak saya itu untuk produknya,’’ kenang CEO PT Havas Worldwide itu.

Saudara Amalia tersebut adalah Handoko Hendroyono yang selama ini dikenal sebagai praktisi periklanan. Dia juga pendiri Komunitas Jakarta Do Art yang selama ini bergerak dalam dunia kreatif. Salah satu kegiatan komunitas itu adalah mengangkat brand lokal dengan mengolaborasikan karya seniman dan produk-produk dalam negeri.

Dari gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan ceria, tidak tampak keanehan pada diri Aqilurahman A.H. Prabowo. Padahal, bocah itu sebenarnya sedang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News