Pemekaran ALA dan ABAS Menggaung Lagi

Pemekaran ALA dan ABAS Menggaung Lagi
Pemekaran ALA dan ABAS Menggaung Lagi

jpnn.com - BANDA ACEH - Keinginan  masyarakat dari kawasan Tengah dan Tenggara Aceh yang tergabung dalam gagasan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) serta kawasan Aceh Barat Selatan (ABAS), tidak henti-hentinya disuarakan.  

Keinginan masyarakat tersebut untuk menjadikan sebuah provinsi baru di Aceh, bukanlah hal baru. Aspirasi ini sudah bergulir sejak belasan tahun silam.  Namun, hingga saat ini tuntutan pemekaran Provinsi ALA-ABAS belum juga menjadi kenyataan.

"Kami menilai pemekaran  akan menguntungkan bagi Pemerintahan Aceh, karena pada prinsipnya mekar bukan berarti berpisah dari Aceh. Kami hanya ingin memikirkan untuk kesejateraan rakyat Aceh.  Serta keberlangsungan hidup anak cucu kita, agar pemerataan ekonomi rakyat lebih terjamin," sebut Nawi Sekedang, Ketua Harian KP3 ALA Aceh Tenggara, Jum at (17/10) saat konferensi pers di salah satu warung kopi di Banda Aceh.

Dia juga menyebutkan, meskipun dimekarkan dari Provinsi Aceh, namun Provinsi ALA dan ABAS tetap dalam bingkai Aceh. Dia yakin, perdamaian dan kemakmuran rakyat dalam perdamaian akan terus berlangsung.

"Demi terciptanya perdamaian yang hakiki, kita hari ini lanjutkan perjuangan suara rakyat," cetusnya.

Ligadin Syah selaku tokoh masyarakat Aceh Tenggara, menyatakan, pemekaran Provinsi Aceh akan memberikan dampak positif untuk kemajuan Aceh dimasa akan datang.

“Ini bukan barang baru, usulan sudah bergulir sejak belasan tahun silam.  Bahkan pemekaran Provinsi di Aceh juga akan menguntungkan Pemerintahan Aceh, karena pemekaran ALA-ABAS tetap dalam bingkai Aceh di bawah naungan Wali Nanggroe. Kita bukan mau membangun rumah di luar rumah yang ada. Kita hanya menambah kamar di dalam rumah yang sudah ada,” ujarnya. (mag-53/sam/jpnn)


BANDA ACEH - Keinginan  masyarakat dari kawasan Tengah dan Tenggara Aceh yang tergabung dalam gagasan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News