Ini Alasan Perlu Dibangun Banyak SPBG di Jakarta

Ini Alasan Perlu Dibangun Banyak SPBG di Jakarta
Ini Alasan Perlu Dibangun Banyak SPBG di Jakarta

jpnn.com - JAKARTA - Minimnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dituding membuat bus TransJakarta terlambat datang.

Pramudi TransJakarta Suryadi mengakui, saat ini hanya ada beberapa lokasi SPBG yang digunakan untuk pengisian gas. Lokasinya pun menurutnya tidak begitu strategis, terkadang membuat mobilitas bus jadi sulit.

“Kebanyakan bus TransJakarta ngisinya di Pesing, Jakbar atau di Grogol. Jarak misalnya jarak dari shelter bus yang di Harmoni ke Grogol atau Pesing jaraknya lumayan menghabiskan waktu, ditambah antre mengisi BBG, kawasan tersebut juga macet. Paling tidak butuh waktu satu hingga dua jam, baru bisa angkut penumpang lagi,” ujarnya.

Keterlambatan kedatangan bus akan semakin parah jika salah satu SPBG mengalami kerusakan. Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, SPBG Pesing rusak. Waktu itu aktivitas pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) untuk bus TransJakarta, khususnya di koridor 1 jurusan Blok M-Kota dan koridor 8 jurusan Lebak Bulus-Harmoni dihentikan.

“Pelayanan terganggu, akhirnya banyak penumpang yang keteteran karena terlalu lama me­nunggu kedatangan bus. Gimana lagi? Abis deh kita diomel-omelin penum­pang yang protes, tapi ya memang rusak SPBG-nya!” curhatnya.

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pembangunan SPBG ini dilakukan karena saat ini jumlah SPBG yang melayani bus Transjakarta masih sangat minim. Jumlahnya tidak sebanding dengan bus Transjakarta yang mencapai 400 unit.

“Volume gas baru digunakan sekitar 20 persennya saja, karena jumlah SPBG sangat minim. Volume gas di Jakarta yang terpakai baru sedikit, sedangkan sisanya masih banyak. Jadi dengan penambahan SPBG ini akan dapat membantu layanan bus TransJakarta, serta mendorong masyarakat juga untuk beralih menggunakan bahan bakar gas,” katanya.

Bila rencana penambahan sekitar 20 SPBG  bisa direalisasikan, maka pihaknya akan menyewa kendaraan berbahan bakar gas (BBG) untuk kebutuhan dinas atau layanan publik. Langkah ini juga untuk memberikan contoh kepada masyarakat, agar mau beralih menggunakan BBG.

JAKARTA - Minimnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dituding membuat bus TransJakarta terlambat datang. Pramudi TransJakarta Suryadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News